Mohon tunggu...
Elsa Maulida Rahma
Elsa Maulida Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - hai

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Santri Nasional di Era Pandemi Covid-19

15 Oktober 2021   23:42 Diperbarui: 15 Oktober 2021   23:45 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Arti dari santri adalah julukan yang diberikan kepada murid yang berguru atau tinggal dan mengikuti pendidikan di pondok pesantren. Ditetapkannya tanggal tersebut sebagai Hari Santri Nasional dimulai sejak masa pemerintahan Presiden Jokowi, yaitu mulai tahun 2015 hingga tahun seterusnya. Hari Santri Nasional ini telah ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani di Masjid Istiqlal, Jakarta sebagai bentuk pengakuan resmi terhadap peran besar para santri dalam menjaga keutuhan kemerdekaan Indonesia. Sejarah Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran santri. 

Oleh karena itu, ditetapkannya Hari Santri Nasional ini sebagai mengingatkan, menghargai, dan mengapresiasi peran dari santri pondok pesantren se-Indonesia dalam perjuangannya mempertahankan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan melawan bangsa asing. 

Diperingatinya Hari Santri Nasional juga sebagai bekal bagi para santri pondok pesantren zaman sekarang untuk selalu berbenah diri, memperbaiki kualitas diri demi kemajuan bangsa Indonesia. Selain itu, ditetapkannya Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober karena bertepatan dengan resolusi jihad KH Wahid Hasyim, seorang pendiri ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), seruan jihad ditujukan kepada seluruh umat Islam yang ada di Indonesia untuk berjihad melalui peperangan melawan penjajah yakni pasukan sekutu yang akan diboncengi tentara NICA yang kembali ke Indonesia untuk menjajah lagi. Adapun isi dari jihad KH Wahid Hasyim Asyari adalah :

  • Hukumnya memerangi orang kafir yang merintangi kemerdekaan kita sekarang ini adalah fardhu ain bagi tiap tiap orang Islam
  • Hukumnya orang meninggal dalam peperangan melawan NICA serta komplotannya adalah mati syahid
  • Hukumnya orang yang memecah persatuan kita sekarang ini adalah wajib dibunuh

Peran santri untuk negeri tidak lepas dari didikan kyai atau ulama yang telah mendidiknya di pondok pesantren. Mereka dididik dengan kedisplinan tinggi yang disiapkan menjadi umat yang berkualitas serta agamis sehingga peran santri ini hadir sebagai penengah diantara masyarakat dari semua golongan yang ada. Namun, setiap perbuatan pasti ada tantangannya, jihad yang dilakukan para santri semakin berat karena perkembangan zaman ini. Berbagai macam isu-isu yang timbul di negara ini perlu diseimbangkan dengan peran santri sehingga ajaran, didikan, dan pengetahun yang diperoleh para santri harus lebih mendalam.

Kembali kepada peringatan dalam rangka Hari Santri Nasional, seluruh santri pondok pesantren se-Indonesia biasanya menggelar berbagai acara yang meriah seperti kirab, karnaval, tasyakuran, arak-arakan, dan sebagainya. Namun sejak tahun 2020, peringatan hari santri diperingati secara terbatas karena adanya Pandemi Covid-19 yang masih berlarut hingga saat ini. Maka dari itu, peringatan Hari Santri pada tahun 2020 kemarin mengangkat tema "Santri Sehat Indonesia Kuat". Tema ini diambil terkait ketahanan para santri dan penanggulangan pesantren dalam menghadapi pandemi Covid-19. Peringatan tahun 2020 dianggap sangat sederhana dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya yang memperingati secara meriah di tiap daerahnya. Adapun rangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional tahun 2020 :

  • Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2020 yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 22 Oktober 2020.
  • Dzikir, doa, salawat dan tausiah untuk mendoakan santri, masyarakat Indonesia dan dunia agar diberikan kesehatan dan kekuatan di masa pandemi Covid-19.
  • Sosialisasi melalui website, media sosial, spanduk / baliho / standing banner dengan menyertakan Tema dan Logo Peringatan Hari Santri 2020.

Pada 22 Oktober 2021 ini, Peringatan Hari Santri Nasional dilaksanakan juga dengan mengangkat tema yang masih berhubungan dengan pandemi Covid-19, yakni "Santri Siaga Jiwa dan Raga". Dikutip dari Launching Peringatan Hari Santri 2021 (21/09/2021), Menteri Agama menegaskan bahwa Siaga Jiwa bermakna bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh akidah, nilai, dan ajaran Islam serta tradisi luhur bangsa Indonesia karena santri tidak akan lelah berkontribusi dalam kemerdekaan Indonesia.

Siaga Jiwa di era pandemi Covid-19 ini juga dapat diartikan bahwa santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan demi kepentingan bersama. Peringatan Hari Santri yang akan dilakukan di tengah Pandemi covid-19 yang kedua kalinya ini diharapkan bukan menjadi penghalang bagi santri dan masyarakat untuk tetap memeriahkannya sebagai pengingat bakti santri untuk negeri meskipun masih dalam keadaan terbatas. Nah peringatan secara terbatas ini dapat memanfaatkan berbagai media teknologi untuk tetap memeriahkan hari besar para santri. 

Peran santri dalam era teknologi saat ini untuk memberi tauladan kepada masyarakat sekitar dan kepada pengguna media sosial. Kebanyakan santri menggunakan teknologi untuk memeringati Hari Santri Nasional dengan menyampaikan materi ke-Islaman dan berdakwah di sosial media. 

Peran santri dalam menyampaikan dakwah tersebut bukan hanya saat peringatan Hari Santri saja, namun dapat dilakukan setiap saat untuk perbaikan akhlak yang sekarang kian turun dikalangan pemuda yang nantinya sebagai penerus bangsa. 

Kehadiran teknologi ini sangat terbuka bagi para santri untuk memanfaatkannya menjadi konten yang produktif dengan berdasar kepada ajaran Islam. Konten yang bermanfaat ini dapat memberi pembuktian bahwa santri tidak hanya mengisi saat masa perjuangan saja, melainkan dapat mengisi kemerdekaan sekarang ini dengan mengikuti perkembangan zaman.

Inti dari setiap peringatan Hari Santri Nasional yang diadakan ditiap tahunnya dari 2015 tidak lain untuk  memberi apresiasi kepada santri yang berperan penting untuk negeri dan menguatkan jiwa jiwa para santri untuk tetap berkontribusi bagi kemerdekaan Indonesia terutama di tengah pandemi Covid-19 ini.

Dari Santri Untuk Negeri. Selamat Hari Santri Nasional 2021 !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun