Pada masa pandemi covid-19 saat ini, perkembangan media digital begitu pesat. Mulai dari mudahnya mendapatkan informasi berita hoaks, bullying dan berita-berita yang dapat meresahkan masyarakat. Di sisi lain, ada beberapa golongan masyarakat yang memanfaatkan media digital sebagai media pembelajaran dalam masa kegiatan dari rumah. Hal tersebut merupakan kegiatan positif.
Penelitian UNESCO pada 2016 menunjukan kebiasaan membaca di Indonesia tergolong rendah, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. Selain itu, berdasarkan survey PISA pada tahun 2019, tingkat literasi Indonesia berada diperingkat 10 terbawah dari 70 negara.
Melihat kurangnya kesadaran masyarakat dalam literasi membuat UPI menghadirkan KKN Tematik gelombang 2 dengan tema Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Literasi tersebut dapat berupa literasi baca dan tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan. Tujuan dari tema tersebut adalah untuk mengembangkan budaya literasi di berbagai lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan KKN tersebut dimulai  pada tanggal 26 Agustus 2021 hingga 26 September 2021
Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung dan disiplin ilmu lainnya. Setiap orang hendaknya dapat bertanggung jawab terhadap bagaimana menggunakan teknologi untuk berinteraksi dengan orang sekitarnya. Menurut Bawden literasi digital adalah keterampilan dalam mengakses, memahami, merangkai dan menyebarluaskan informasi.
Penulis mengambil ibu-ibu pengajian di lingkungan sekitar sebagai target literasi digital. Berlokasi di masjid Al-Hikmah Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Berdasarkan hasil wawancara bahwa masih banyak ibu-ibu yang belum memahami apa itu literasi digital, penulis menjelaskan mengenai literasi digital juga mengajarkan salah satu aplikasi memanfaatkan literasi digital untuk pengajian yang dapat digunakan meski dirumah saja. Dengan adanya penjelasan mengenai informasi literasi digital diharapkan dapat membuat masyarakat dapat lebih bijak dalam  menggunakan media digital dan lebih berhati-hati karna media digital memiliki sisi positif juga negatif.