Mohon tunggu...
Elsa Lestiyaningtias
Elsa Lestiyaningtias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo namaku Elsa hobiku adalah jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Insomnia pada Mahasiswa yang Sedang Menyusun Tugas Akhir

1 Juli 2022   20:53 Diperbarui: 1 Juli 2022   20:56 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Insomnia dapat terjadi dikarenakan adanya kecemasan pada seseorang, yang dimana kecemasan tersebut membuat pikiran dan hati orang tersebut menjadi tidak tenang, sehingga berdampak pada kualitas tidurnya. Penyusunan tugas akhir membuat Mahasiswa akan melewati fase yang dimana ia akan merasa benar – benar berada pada titik jenuh untuk berpikir. Kejenuhan tersebut bisa berasal dari lingkungannya yang kurang mendukung, teman – temannya yang sudah menyelesaikan tugas akhirnya dan lain – lain.

Kecemasan yang terjadi pada Mahasiswa tingat akhir, merupakan kecemasan akademik dalan artian, Mahasiswa tersebut cemas akan dirinya tidak dapat menyelesaikan tugas akhir yang baik dibanding teman – temannya. Mahasiswa itu akan mengalami kesulitan tidur yang diakibatkan dari kecemasan yang ia alami dan ketika tertidur akan terus di hantui oleh tugas – tugasnya, sehingga ia tidak dapat tertidur dengan baik.

Kecemasan terjadi dipicu oleh adanya kondisi pikiran, perasaan dan perilaku motorik yang tidak terkendalikan. Manifestasi kognitif yang tidak terkendali dapat menyebabkan pikiran menjadi tegang atau tidak dapat relaks, sedangkan manifestasi efektif yang tidak terkendalikan akan mengakibatkan timbulnya pradugaan terhadap hal – hal buruk yang akan terjadi, dan perilaku motorik yang tidak terkendali akan menyebabkan terjadinya Mahasiswa mengalami gugup, seperti tangan bergetar, jantung berdegup kencang ketika menjalani proses penyusunan tugas akhir.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hanafi dan teman – teman pada tahun 2016, menunjukkan sebanyak 57% Mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk dan prestasi akademik yang kurang baik. Hal tersebut dikarenakan ketika terdapat stressor maka tubuh akan memberikan respond terhadap sressor tersebut. Kondisi stress tersebut disebabkan oleh adanya beban dari perkuliahannya khususnya bagi Mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir. Dapat disimpulkan bahwasannya semakin baik kualitas dalam tidur, maka kemampuannya dalam memecahkan masalahnya akan semakin baik juga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun