Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perpusnas adalah Kitab untuk Memberdayakan Peradaban Bangsa Indonesia

2 Juli 2020   08:26 Diperbarui: 2 Juli 2020   08:20 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : unsplash.com/@alfonsmc10

Dan yang terjadi  adalah Gerhana matahari, artinya sejarah tergelap dalam sejarah Negara Api terjadi ketika gerhana matahari. Pengendali api kehilangan kemampuannya selama gerhana matahari berlangsung dan hal itu tidak  lama lagi akan terjadi. Mendengar semua itu Wan Shi Tong marah besar, ia menenggelamkan seluruh perpustakaannya  termasuk  ingin ikut menenggelamkan Aang dkk.

Tujuannya agar manusia tidak bisa masuk lagi keperpustakaannya dan menggunakannya untuk hal yang tidak baik. Juga agar Aang dkk tidak membawa keluar pengetahuan yang sudah meraka dapatkan di perpustakaan Wan Shi Tong.

Ketika Aang , Soka dan Katara hendak berlari keluar dari perpustakaan yang sebentar lagi akan tenggelam Profesor Zei malah tidak mau ikut keluar, ia rela ikut tenggelam bersama perpustakaan dengan segala pengetahuan didalamnya. Profesor Zei ingin menghabiskan seluruh hidupnya didalam perpustakaan Wan Shi Tong meski terkubur dalam tanah.

Harta Karun Indonesia

Indonesia itu kaya, kaya akan sosial budaya maupun kaya alamnya.  Intan, berlian, bebatuan, lautan, tumbuh-tumbuhan,minyak semuanya ada di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia,  Indonesia memilki 1.340 suku bangsa dan 2.500 jenis bahasa serta kekayaan warisan budaya, baik benda maupun tak benda yang jumlahnya mencapai ribuan telah menghasilkan struktur budaya dengan tingkat kemajemukan tinggi. Bahkan Francesco Bandarin yang pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Warisan Dunia UNESCO mengatakan Indonesia adalah negara super power dibidang budaya . Kita semua tahu, dunia tahu bahwa kekayaan alam maupun kekayaan sosial budaya Indonesia adalah nyata, nyata yang terkesan seperti  negeri dongeng. Karena hal itulah selama ratusan tahun negara kita dijajah, bangsa kita menderita karena alasan kekayaan itu.

Semua kekayaan itu tidak akan terkelola dengan baik jika manusia yang ada didalamnya tidak mempunyai pengetahuan yang baik pula. Peradaban (Civilazatioan) dan budaya bangsa Indonesia tidak akan berkembang atau bahkan mungkin hanya akan tinggal sejarah dikemudian hari jika generasi penerusnya tidak ada kemauan untuk terus belajar untuk mengembangakan peradaban dan budaya bangsa yang telah diperjuangan dengan susah payah oleh para pendahulu, para pejuang bangsa dulu. Akan seperti apa peradaban bangsa dan budaya bangsa Indonesia kedepanya ? semua tergantung dari manusia-manusia bangsa Indonesia yang katanya cinta tumpah dara bangsa ini!!

Ada yang pernah bilang harta karun suatu bangsa tidak terletak pada intan berlian yang terkandung dalam tanahnya. Lalu apakah kekayaan sosial budaya serta kekayaan alam yang dimiliki indonesia , kekayaan yang pernah membuat membuat bangsa indonesia menderita karena dijajah tidak termasuk harta karun?. Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa hal itu tentu harta karun!! Akan tetapi harta karun jika tidak dikelola dengan baik oleh orang-orangnya tidak akan mendatangkan berkah malah sengsara!

Selain harta karun kekayaan sosial budaya serta alam, harta karun yang paling hakiki ialah kualitas orang-orang yang ada didalamnya. Kualitas seperti apa?  Kualitas selalu ingin belajar, berkembang, pekerja keras, cinta budaya, arif, bijaksana,  dsb  terakhir tentu saja harus selaras dengan pedoman hidup bangsa dan negara Indonesia yaitu Pancasila.

PERPUSNAS Adalah Kitab Untuk Memberdayakan Peradaban Bangsa Indonesia

Kalau pfofesor Zei dari Kerajaan Tanah mengatakan bahwa makhota terindah  yang dimiliki kerjaan Ba Sing Se itu adalah  Perpustakaan Wan Shi Tong  maka PERPUSNAS adalah kitab untuk memberdayakan harta karun bangsa indonesia, kitab yang digunakan untuk memberdayakan peradaban Bangsa Indonesa. Agar peradaban  Bangsa Indonesia maju. Ilmu pengetahuan yang tersimpan di PERPUSNAS tak ternilai harganya (Priceless). Ilmu pengetahuan untuk memberdayakan peradaban Bangsa Indonesia.

Sebagaimana dijelaskan dalam UU No 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan kreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa .Maka sejak berdirinya 40 tahun lalu tepatnya tahun 1980 PERPUSNAS menyimpan catatan peradaban Bangsa Indonesia didalamnya agar generasi berikutnya dapat belajar dari sejarah peradaban tersebut untuk kemudian memperbaiki diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun