Mohon tunggu...
Suryan Masrin
Suryan Masrin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis Pemula, Guru SD Negeri 10 Muntok (sekarang), SD Negeri 14 Parittiga, pemerhati manuskrip/naskah kuno lokal Bangka, guru blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandemi Beri-beri di Bangka pada Abad 19

1 Oktober 2020   14:34 Diperbarui: 1 Oktober 2020   15:01 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku wabah beri-beri

dan menyatakan apnea mendekati kematian.

Bagian hanya melibatkan L. satu kali; itu mengkompilasi Namun, dia diberitahu tentang laporan petugas kesehatan Bernard, diakhiri dengan: cor bovinum,

endokarditis dan koagula di jantung, (tanpa keduanya akan dijelaskan lebih detail) sirosis hepatis, dan pelunakan

der cauda equina.

Tentang bisnis domba betina, L. mengatakan: "Gizi buruk, air minum busuk, hasil akhir yang kasar

kondisi cuaca berubah, banyak hujan dan najis atmosfer yang jauh, dengan takdir pertemuan, tua, "Orang jompo, menurut semua pengamat, penyebabnya

"Ketahuilah apa yang bisa dihasilkan Beri-Beri."

Namun, mari kita bandingkan penyebab ini dengan apa yang kita lakukan

di Banka, kami bertemu beberapa

kontradiksi; penyakit di sini mempengaruhi lebih banyak orang muda, yah orang berotot.

Kemudian L. berkata lagi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun