Mohon tunggu...
Suryan Masrin
Suryan Masrin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis Pemula, Guru SD Negeri 10 Muntok (sekarang), SD Negeri 14 Parittiga, pemerhati manuskrip/naskah kuno lokal Bangka, guru blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandemi Beri-beri di Bangka pada Abad 19

1 Oktober 2020   14:34 Diperbarui: 1 Oktober 2020   15:01 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku wabah beri-beri

Di bagian kedua saya memiliki pengamatan saya sendiri dibawa ke depan, lalu pergi ke analisis gejala yang berbeda, dan akhirnya menjadi kolektif pengertian, sementara di mana-mana saya tahu penyakit terkenal

cesses yang sesuai dengan Beri-Beri

atau mereka bisa menjelaskan, didukung oleh kerabat pihak berwajib.

Tujuan pekerjaan saya adalah inti dari penyakit untuk mengenali dan membuka jalan, yang mana nantinya evaluasi ulang dapat dilanjutkan.

Saya yakin saya telah berhasil dalam hal ini penyakit ini merupakan sudut pandang patologis-anatomis menunjukkan, pengenalan pada awal penyakit itu mungkin dan pengobatan rasional dapat diikuti berubah menjadi.

Maka saya tidak ragu, pekerjaan ini adalah obatnya itu kepada publik, berharap itu akan menjadi satu-satunya buah

mungkin menanggung untuk sains dan untuk Beri penderita yang terkena.

Dr. C. F. A. SCHNEIDEB.

MUNTOK, 15 Oktober 1862

Halaman 12-13 disebutkan bahwa:

Menjadi melalui bentuk lokal Beri-Beri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun