Mohon tunggu...
Elprastya Phinastika Azzahira
Elprastya Phinastika Azzahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluaraga, Prodi S1 Pendidikan Tata Rias

Hobi mendengarkan lagu dan menonton film/drama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Siapa Dalangnya?

1 Desember 2022   17:56 Diperbarui: 1 Desember 2022   17:56 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pukul 10.00 WIB, insiden pembunuhan berantai terjadi di salah satu provinsi di Indonesia. Berita ini disiarkan oleh saluran televisi. Menurut kabar, ada hal menarik dalam kasus ini, korban pembunuhan memiliki riwayat kriminal. Semua polisi bingung siapa dalang dibalik kasus pembunuhan berantai ini.

Suatu hari salah satu stasiun televisi kembali menyiarkan berita meninggalnya seorang narapidana yang sebelumnya melakukan korupsi bantuan sosial. Selama seminggu, 2 narapidana korup meninggal dan 1 napi menghilang. Polisi menduga kematian para tahanan berkaitan dengan kasus pembunuhan berantai. 2 narapidana ditemukan tewas di kamar dan di pemandian umum. Kondisi kedua napi saat ditemukan sama-sama terbelit, yang satu terbelit sarung guling dan yang satunya dengan selang.

Detektif Wisnu dan Arga ditugaskan untuk memecahkan kasus ini. Mereka harus segera mencari pelaku untuk menemukan korban yang hilang. Mereka mulai mengintrogasi petugas yang menemukan mayat dan petugas lain yang bekerja di lapas. Yudha (pengantar makanan) mencurigai mengapa makanan untuk napi 6497 tidak dimakan, ia memanggil petugas dan menceritakan kecurigaannya. Saat kamar dibuka, ia melihat posisi korban yang terlentang dengan leher yang terbelit sarung guling. Didin (petugas kebersihan) saat ingin membersihkan pemandian umum, betapa terkejutnya ia melihat napi 1129 duduk dengan leher yang terbelit dengan selang.

Penyelidikan dilanjutkan besok karena hari sudah gelap. Saat berjalan pulang, Wisnu bertemu dengan Didin, ia diam-diam mengikutinya karena sangat mencurigakan. Ternyata hanya dalam perjalanan pulang. Wisnu memutuskan untuk pulang dan kebetulan bertemu dengan Yudha yang sedang mencari makan. Kebetulan Wisnu belum makan, jadi dia pergi bersama Yudha untuk mencari makan. Saat makan yudha bercerita, "sebelum bekerja di lapas, aku seorang koki". Dia mencium bau busuk dari cerita Yudha. Ia langsung meminta Arga untuk mengecek kamar Yudha di penjara dan rumah Yudha. Tidak disangka arga menemukan tulang belulang di rumah yudha. "Anda ditangkap dalam kasus pembunuhan" ucap Wisnu. "yah engga asik udah ketemu" kata yudha sambil tertawa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun