Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Hujan Turun

8 Maret 2023   08:58 Diperbarui: 8 Maret 2023   09:06 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik hujan mulai turun perlahan

Sensasi sejuknya sungguh tak tertahankan

Ada keinginan untuk kembali pulang

Berselimut hangat agar dingin berkurang

Tetapi tak mungkin untuk pura-pura lupa

Bahwa pagi ini akan bertemu muka

Dengan mereka yang lagi mencari cita

Mengasah otak dengan ilmu matematika

Rintik hujan semakin menjadi

Membasahi tubuh sungguh pasti

Tetapai hati lebih basah lagi

Oleh sikap yang tak bisa dimengerti

Tak kupungkiri jua rasa hati

Ingin menghangatkan wajah yang dingin dan pasi

Akhirnya ku seduh secangkir kopi

Ku seruput seteguk agar senyum kembali berseri

Duhai langit yang masih mendung

Apa gerangan yang membuatmu murung?

Apa karena mentari ingkar janji

Sehingga dia tak bersinar pagi ini

Duhai hujan yang semakin lebat

Dekaplah dinginku walau sekejap

Berilah hangat sebagai obat

Agar wajah tak makin pucat   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun