Mohon tunggu...
Elpi Apriyani
Elpi Apriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUSKA RIAU

Mahasiswa semester 5 Pendidikan Geografi UIN SUSKA RIAU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Limbah Industri Tahu bagi Lingkungan Masyarakat

30 Oktober 2022   20:58 Diperbarui: 30 Oktober 2022   21:10 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dengan adanya industri pada suatu daerah dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Akan tetapi terdapat hal negatif apabila industri tahu ada di suatu daerah yang mana dari pengolahan industri tahu ini akan menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari industri tahu bisa menyengsarakan masyarakat apabila limbah tidak dikelola dengan baik. Limbah dapat merusak lingkungan dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan semua makhluk hidup di sekitarnya.
Jika Limbah industri telah membahayakan kesehatan manusia maka akan membuka pintu kehancuran bagi semua makhluk hidup terutama manusia yang ada di sekitarnya. Terdapat dalam Undang-Undang yang mengatur tentang limbah industri agar tidak membahayakan bagi kesehatan manusia dan semua makhluk hidup di sekitarnya. Undang-undang lingkungan hidup ini harus diimplementasikan dengan baik karena jika tidak diimplementasikan maka tidak akan bisa mengubah kondisi yang terjadi.

Industri tahu yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar hingga membuang limbah tanpa mengolah nya kembali maka sudah pasti dapat merugikan manusia yang ada di sekitar industri tahu tersebut. Limbah industri tahu akan menjadi dilema yang booming bagi lingkungan masyarakat. Dalam kajiannya, tahu merupakan salah satu makanan berprotein tinggi dan mengandung kalsium yang memiliki rasa dan harga terjangkau sehingga tahu menjadi makanan yang sangat populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh kementerian pertanian, pada tahun 2018 konsumsi tahu diprediksi mencapai 8,03 kilo per kapita dan angka ini akan diperkirakan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Dari hal tersebut menjadikan semakin banyak berdiri nya industri tahu di berbagai daerah.

Permasalahan tentang limbah tahu bukan persoalan yang baru. Limbah tahu masih mengandung protein yang sangat tinggi sehingga mikroorganisme mudah berkembang dan menimbulkan bau busuk. Hal inilah yang sering dikeluhkan oleh masyarakat sekitar industri tahu bahwa limbah tahu akan menimbulkan polusi udara. Bukan hanya itu, limbah tahu juga dapat menurunkan kualitas air jika limbah tahu dapat merembes ke tanah ataupun mengalir ke sungai sehingga menyebabkan air tercemar dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat seperti penyakit kulit dan lain sebagainya.

Padahal sudah pernah dilakukan penelitian tentang solusi penanganan limbah tahu terutama industri yang berskala besar. Pada kenyataannya industri yang berskala besar sudah mampu menyediakan alat pengolahan limbah dengan baik akan tetapi masih banyak industri tahu yang berskala kecil dan rumah tangga belum mampu mengolah limbah dengan baik. Karena biasanya industri tahu yang berskala kecil dan rumah tangga terletak di dekat aliran air seperti sungai yang pada umumnya limbah tahu akan langsung dialirkan ke sungai tersebut. Sehingga masih banyak limbah tahu yang mencemari lingkungan. Terdapat alasan mengapa industri tahu berskala kecil dan rumah tangga tidak mau mengolah limbah karena mereka beranggapan bahwa dengan membuat pengolahan limbah akan menambah biaya pengeluaran mereka.

Namun terdapat solusi yang telah ditawarkan oleh pemerintah dengan membangun unit pengolahan limbah bersama. Yang mana beberapa industri tahu harus mengalirkan limbah ke sebuah penampungan sementara melalui pipa, kemudian limbah akan diproses menggunakan sistem biofilter dengan melakukan penyaringan berulang kali. Setelah melalui proses ini, limbah tidak berbau busuk dan akan lebih aman untuk dibuang ke aliran air.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun