Mohon tunggu...
ELPIANA HAREFA
ELPIANA HAREFA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Publik - S1 UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

Jangan ingat lelahnya belajar, tapi ingat buah manis yang bisa dipetik ketika sukses.

Selanjutnya

Tutup

Film

Memaknai Film Dokumenter yang Diselenggarakan oleh Mahasiswa Prodi Film dan Televisi UPI

26 September 2022   21:14 Diperbarui: 26 September 2022   21:18 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film adalah salah satu bentuk gambar yang hidup yang ditampilkan didalam bentuk aksi dan reaksi dengan pemeran didalamnya memiliki sifat tertentu. Film merupakan bentuk wujud yang dihasilkan dari imajinasi oleh seorang pengarang cerita serta di ubah dan disajikan menggunakan teknologi yang canggih serta mampu membuat hasil karya terpublikasikan. 

 Film Dokumenter adalah jenis film yang disajikan berdasarkan fakta yang ada yang di perankan oleh objek berdasarkan kenyataan yang ada dan di sampaikan dalam bentuk kata -- kata dan di produksi menjadi sebuah film. Adegan yang terdapat didalamnya bukan rekayasa melainkan kenyataan hidup dan perjalanan hidup yang sudah dan sedang dialami oleh pemeran dan dibantu dengan sutradara agar perjalanan cerita atau filmnya sesuai alur yang diinginkan.

 Film dokumenter yang ditampilkan oleh mahasiswa Program Studi Film dan Televisi yaitu berjudul Awan di atas Truk dan Sintas Berlayar. Film yang di tampilkan tersebut memiliki makna tersendiri bagi diri sendiri untuk bisa di aplikasikan dalam kehidupan sehari -- hari dengan menjadikannya sebagai salah satu motivasi dalam menjalani kehidupan yang sedang kita jalani ini.

 Film pertama yaitu Awan diatas Truk, yang mengisahkan tentang seorang supir yang selalu teguh dalam menjalani kehidupannya walaupun daam keadaan yang sebenarnya sangat melelahkan untuk dijalani dengan umurnya yang mulai menua tetapi tetap dijalankan kerjanya demi menjalani kehidupan yang serba banyak kebutuhan ini. 

Orang tua adalah tulang punggung dalam mencukupi kebutuhan keluarga, karena tanpa sosok ayah dan ibu dalam kehidupan sehari -- hari kehidupan terasa hampa dan tidak akan berjalan teratur. 

Dari film tersebut, dapat dimaknai bahwa teguran orang tua adalah kasih sayang bagi anaknya agar tetap bisa menjalani kehidupan dan menjaga diri dengan baik dan tetap sehat. Orang tua yang tidak menegur anaknya sama sekali merupakan salah satu bentuk kurangnya kasih sayang bagi anaknya. 

Berdasarkan kisah cerita nyata yang diceritakan oleh Mang Awan dalam film tersebut anaknya meninggal disebabkan karena tidak nurut dengan larangan dari orang tua untuk tidak memakan bakso, tetapi sang anak keras kepala tetap makan bakso hingga berakibat pada dirinya sendiri, hingga meninggal. 

Jadi, dari Film Dokumenter yang berjudul Awan diatas Truk memberikan makna bahwasanya selagi ada orang tua yang peduli dan banting tulang untuk menyekolahkan kita dan melarang kita untuk tidak sesuatu hal tersebut yang memang berddampak bagi diri kita sendiri, patut dan seharusnya kita hargai dan kita ikuti karena demi kebaikan kita sendiri. 

Jangan kita sia -- siakan kesempatan yang ada selagi kita masih itu ha mudah untuk kita lakukan maka kita perbuat, karena semua perkataan orang tua yang baik akan berdampak baik juga bagi diri kita sendiri serta untuk masa depan kita.

Film kedua adalah Sintas Berlayar, yang mengisahkan tentang seorang nelayan yang sudah cacat, namun tetap menjalani kehidupan yang penuh beban berat dalam memenuhi kebutuhan sehari -- hari keluarga dengan penuh semangat.

 Seorang nelayan adalah salah satu pekerjaan yang sudah menjadi pekerjaan utama bagi orang -- orang yang tinggal di pesisir pantai, karena sangat dekat untuk dicapai dan punya pengalaman dan keahlian dalam bidang kerjanya untuk memancing karena hobby dan juga pengalaman dari sejak kecil dan terus dilakukan. 

Kisah dalam Film Dokumenter Sintas Berlayar berdasarkan pernyataan yang disebut oleh pemeran didalamnya bahwa dia adalah seorang disabiltas yang sudah cacat kaki karena kecelakaan, namun tetap menjalani kerjanya sebagai nelayan meskipun dalam keterbatasan fisik yang seharusnya tidak seharusnya tidak dilakukan karena memiliki dampak yang besar bagi diri sendiri. 

Makna dalam film tersebut memberikan amanat bagi kita bahwa meskipun orang memiliki keterbatasan fisik yang seharusnya tidak sewajarnya untuk melakukan pekerjaan yang keras namun tetap semangat dalam mencari nafkah kehidupan agar bisa menafkahi keluarga dan tidak kesusahan. 

Kita sebagai manusia yang tidak memiliki keterbatasan fisik seperti dalam film tersebut harus dan sepatutnya selalu mensyukuri hidup yang dijalani ini, kita tidak boleh mengeluh dalam menjalani kehidupan yang terkadang kita merasa sulit menerima kenyataan hidup yang pahit dan serba banyak masalah. 

Kita harus menjalani kehidupan yang sepatutnya kita lakukan sesuai kemampuan kita, jangan terus mengeluh, karena kita bisa bercermin dari orang yang disabilitas yang memiliki kekurangan fisik, namun tetap bersyukur dan berusaha mencari nafkah keluarga. 

Selagi kita diberikan tubuh yang sehat, maka kita harus mempergunakan dan menjaganya agar segala aktivitas yang kita lakukan bisa berjalan lancar dan memiliki dampak positif baik bagi diri sendiri dan juga orang lain.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun