SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) yang dimiliki oleh Pemkab Sidoarjo pada tahun 2017 dan 2018 relatif tinggi, yaitu pada tahun 2017 mencapai Rp.864 Miliar dan pada tahun 2018 mencapai Rp. 1 Triliun. Untuk itu Pemkab Sidoarjo menyiapkan langkah  strategis untuk pelaksanaan realisasi anggaran pada tahun 2019, agar penyerapan anggaran dapat sesuai target yang telah direncanakan.
Bupati Syaifulillah menyiapkan langkah untuk menekan angka Silpa sendiri, yaitu dengan cara melakukan evaluasi anggaran pada Triwulan 1 Tahun 2019. Untuk APBD yang diterima Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2019 yaitu sebesar Rp.4,85 Triliun. Yang terdiri dari Belanja  langsung sebesar Rp.2,4 Triliun dan Belanja tidak langsung sebesar Rp.2,45 Triliun.
Untuk anggaran yang direalisasikan yaitu dari Belanja langsung sebesar Rp.171 Miliar, dimana dari Belanja Langsung tersebut terdiri dari Belanja pegawai Rp.19 Miliar, Belanja barang & Jasa sebesar Rp.146 Miliar, dan Belanja modal sebesar Rp. 6 Miliar. Untuk melakukan realisasi pengadaan barang& jasa sendiri dimulai dengan cara melakukan perencanaan pengadaan. OPD Pemkab Sidoarjo sendiri  pada bulan Februari mengumumkan 11.059 paket pengadaan di dalam SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan).
      Untuk pengadaan barang/ jasa yang melalui tender dan seleksi sebanyak 492 paket. Namun jumlah pengadaan paket tersebut sendiri masih belum memenuhi target Triwulan 1 yaitu sebanyak 204 paket. Pengajuan paket pekerjaan kontruksi pada Triwulan 1 tahun 2019 masih belum memenuhi target pengajuan paket. Hal ini dikarenakan pekerjaan konstruksi masih menunggu perencanaan konstruksi selesai. Terutama yaitu paket pengadaan strategis seperti pembangunan frontage road mulai dari wilayah Kecamatan Waru sampai Kecamatan Buduran.
      Infrastruktur menjadi focus utama dalam hal ini. Pemkab Sidoarjo berjanji untuk memfokuskan sector tersebut dalam pembahasan draf PAK APBD 2019 yang dilakukan bersama DPRD. Dengan adanya pembangunan frontage road mulai dari wilayah Kecamatan Waru sampai Kecamatan Buduran diharapkan dana dapat dipergunakan dengan semestinya dan bermanfaat, dan dengan adanya pembangunan frontage road tersebut diharapkan dapat mengurai kemacetan di daerah tersebut.
Elok Nova Sabrina
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Prodi Administrasi Publik