Mohon tunggu...
Elok Ayu Sekar Valentien Adha
Elok Ayu Sekar Valentien Adha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar dan Terus Belajar!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Anak SMA Cenderung Nakal dan Susah Diatur?

9 Desember 2022   01:45 Diperbarui: 9 Desember 2022   02:05 1685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap anak pasti mengalami perkembangan dalam hidupnya. Perkembangan yang terjadi tidak selalu tentang perubahan fisik saja, namun ada pula perkembangan kognitif serta perkembangan sosial emosional. Ketiga jenis perkembangan tersebut pasti akan selalu beriringan dan saling mempengaruhi. Semakin dewasa seorang anak, maka struktur otak mereka juga akan semakin lengkap. Dan kemampuan untuk memproses dan menerima pengetahuan juga akan meningkat. Selain itu, anak juga akan semakin mengerti bagaimana seharusnya mereka menyikapi segala keadaan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa semakin besar (usia) anak maka akan semakin susah pula mereka untuk diatur. Terutama ketika masa SMA, anak pasti akan lebih bandel dan sering melakukan hal yang tidak sesuai dengan aturan yang ada. Mengapa demikian?

Hal ini tentu berkaitan dengan perkembangan sosial-emosional anak pada usia remaja. Perkembangan tersebut diantaranya:

1. Peningkatan pengaruh kelompok sebaya

Remaja akan cenderung mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada di lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, penting bagi remaja untuk mencari lingkungan pergaulan yang baik dan mendukung perkembangannya. Hal ini bukan bermaksud untuk membeda-bedakan antara remaja yang satu dengan yang lain, namun dalam masa perkembangan, lingkungan yang baik juga akan memberikan pengaruh yang baik pula bagi anak. 

2. Cara remaja mengungkapkan emosi

Jika anak-anak cenderung mengungkapkan emosi dan amarahnya dengan meledak-ledak, maka berbeda dengan remaja. Ketika remaja merasakan amarah yang besar, mereka akan lebih cenderung untuk diam atau hanya menggerutu.

3. Mulai bisa mengendalikan diri

Di usia remaja, anak akan lebih bisa mengontol emosinya dan lebih mampu untuk mengendalikan diri dalam menghadapi masalah yang ada. Ini karena mereka telah paham mengenai mana yang baik untuk dilakukan ataupun tidak. 

Lalu, bagaimana kaitannya dengan anak SMA yang cenderung nakal dan susah diatur?

Dalam kasus ini, tentu ada berbagai faktor yang memengaruhi, seperti faktor keluarga, pergaulan, dan sosial media. Faktor keluarga, maksudnya yakni kurangnya komunikasi antara anak dan orangtua dan kurangnya perhatian orangtua pada anak sehingga anak cenderung mencari perhatian dengan cara melanggar aturan. Ketika anak melanggar aturan, orangtua akan cenderung memarahi anak. Dengan dimarahi, anak merasa mereka diperhatikan oleh orangtua. Sehingga mereka akan melakukan hal yang sama untuk mendapatkan perhatian orangtuanya. 

Faktor yang berikutnya yakni lingkungan atau pergaulan. Seperti yang sudah dijelaskan penulis sebelumnya, bahwa remaja pasti akan mudah mengikuti perubahan yang ada di lingkungan mereka. Lingkungan yang buruk juga akan mendorong seorang remaja untuk melakukan hal buruk pula. Maka dari itu, penting bagi remaja untuk memilah dan memilih lingkungan mana yang seharusnya ia dekati ataupun jauhi. 

Sosial media juga tentu berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak. Mereka cenderung mengikuti trend-trend yang mereka temukan di sosial media dalam kehidupan mereka. Meskipun remaja bisa mengetahui mana yang baik dan buruk, mereka tetap cenderung mengikuti segala jenis trend yang ada. Nah dari sinilah mereka mendapat pengaruh untuk bisa melanggar aturan sekolah yang ada. 

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa penyebab remaja cenderung sulit diatur adalah karena emosi mereka yang sudah merasa bahwa apa yang mereka lakukan itu benar. Mereka juga mendapat pengaruh dari lingkungan sekitar dan terdapat pula dorongan dari diri sendiri untuk melakukan hal yang baru. Kita sebagai remaja, alangkah lebih baik jika kita bisa memilih pergaulan mana yang bisa untuk kita ikuti dan tidak, agar kita tidak mudah terjerumus kepada perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan aturan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun