Mohon tunggu...
Fitri Syayidah Elok Faiqoh
Fitri Syayidah Elok Faiqoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wife, Mom, Writer

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cangkir Lapuk Puan Mengenaskan

17 Februari 2019   19:59 Diperbarui: 17 Februari 2019   20:01 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang, tahukah hati yang lapuk tak bertuan?

Sengaja ada yang dirindukan dan merindukan

Dari kejauhan ia berdandan riang, iya.. dia berdandan

Agar segera dipertemukan, mengenaskan..

Sajak-sajak berlabuh dalam puan

Menyeduh rindu kepada tuan

Lewat cangkir hangat yang ia genggam

Enggan pergi pulang.. terus tenggelam dan tenggelam..

Jangan dirayu sayang, ia bukan pelabuhan

Pelabuhan yang terus diimpikan

Lewat kerinduan puan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun