Mohon tunggu...
Fitri Syayidah Elok Faiqoh
Fitri Syayidah Elok Faiqoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wife, Mom, Writer

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Remaja Berulah, Orangtua Resah

15 November 2018   09:04 Diperbarui: 15 November 2018   09:09 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Remaja adalah di mana masa anak-anak sudah berakhir, dinamakan remaja karena sudah baligh "dalam islam" awal masa remaja memang masih rentan dan agresif terhadap hal-hal baru yang mulai remaja kenali, pengendalian diri juga belum seimbang, mereka lebih mengedepankan ego daripada berpikir rasional.

Selama ini, saya adalah pengamat dari adik-adik saya, adik kedua saya sekarang mengalami masa remajanya, tidak jarang ia mengalami masalah-masalah yang ia hadapi di lingkungan keluarga, sekolah dan pergaulan di luar rumah.

Satu sisi cerita, ia pernah mengalami satu kejadian yang sebenarnya adik saya tidak tahu itu obat terlarang, adik saya memang hoby BMX "bersepeda". S

aat latihan dengan teman-temannya, tiba-tiba datang salah satu dari temannya bilang bahwa ia punya permen untuk adik saya, lalu adik saya pun mau dikasih permen tersebut, tapi timpal adik saya permennya kok rasanya aneh, sebelum habis ia langsung membuang permen tersebut. pas pulang kerumah adik saya mengadu pada ibu saya bahwa tadi sama temennya dikasih permen, setelah itu adik saya merasa pusing.

Akhirnya ibu saya meminta kalau dikasih jangan mau lagi, harus jaga diri. Memang masa remaja tidak terlepas dari hal coba-coba, iringan orang tua untuk mengawasi pergaulan masih harus dilakukan. Pengawasan memang sangat diperlukan, agar masa remaja terarah dengan baik, dan tidak membuat orang tua maupun lingkungan masyarakat resah.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun