Mohon tunggu...
Eloi StephaniSumarno
Eloi StephaniSumarno Mohon Tunggu... Guru - Education is Life

Education is Life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kepingan Hati yang Dipulihkan (Coretan Seorang Guru)

7 April 2019   14:14 Diperbarui: 7 April 2019   15:59 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cinta yang tulus ini seharusnya pertama kali diterima dari orangtua. Orangtua merupakan orang yang pertama kali mereka kenal sejak mereka lahir dan lingkungan yang pertama kali mereka kenal (Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN). Sayangnya pada era disrupsi saat ini dimana perkembangan media masa semakin maju, orangtua tidak lagi memperhatikan anak mereka.

Orangtua seringkali lebih sibuk dengan gadget mereka. Bahkan untuk beberapa anak, mereka diberikan gadget oleh orangtuanya. Orangtua tidak menyadari dampak dari memberi gadget kepada anak mereka.

Beberapa diantaranya yaitu anak akan sulit untuk bersosialisasi, sulit untuk berkonsentrasi dan bahkan terjadinya pelecehan seksual pada anak. Hal ini pulalah yang dialami oleh Elva, dia sulit untuk bersosialisasi dengan anak lainnya dikarenakan Elva memiliki kebiasaan bermain gadget di rumahnya.

Tidak pernah ada komunikasi yang ia lakukan dengan orangtuanya, karena orangtuanya yang begitu sibuk. Pada kasus ini saya setuju dengan Behaviorism Theory yang menjelaskan bahwa perilaku seorang anak dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Ketika tidak pernah ada komunikasi yang dilakukan anak cenderung menjadi pendiam.

Dalam kasus ini kita bisa melihat bahwa peran guru sangatlah penting untuk mendidik seorang anak. Ketika orangtua tidak memberikan pendidikan kepada mereka disinilah guru berperan. Akan tetapi, apakah hanya mendidik secara teori atau ilmu pengetahuan saja?

Ketika saya belajar, beberapa dosen saya mengatakan bahwa peran seorang guru tidak hanya mendidik anak dalam hal ilmu pengetahuan. Akan tetapi, seorang guru juga memiliki peran dalam memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan dalam diri seorang anak.

Pertama, seorang guru mengajar murid dengan penuh kasih. Guru bukanlah orang tua yang melahirkan mereka, tetapi kasih yang diberikan kepada seorang murid dapat memberikan dampak kepada seorang murid. Ketika murid tidak mendapatkan kasih sayang dari orangtua mereka dirumah, murid dapat mendapatkan kasih sayang di sekolah.

Kasih sayang yang guru berikan kepada murid mereka dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka (Jean Piaget dalam teori kognitif). Kedua, menurut kelas filsafat opendidikan dosen saya menjelaskan bahwa guru harus memandang setiap murid sebagai ciptaan yang berharga. Ketika ada perbedaan dalam kelas antara anak yang satu dengan yang lain, guru tidak membandingkan. Namun, guru memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang unik, dimana murid yang satu dengan lainnya memiliki talenta, karakter, kebiasaan dan hal lain dalam bidang masing-masing.

Ketiga, guru menjadikan kelas sebagai suatu komunitas belajar. Kelas tidak hanya sebagai tempat belajar ilmu pengetahuan saja, tetapi juga pertumbuhan karakter. Guru berperan menjadi orang tua mereka. Ketika seorang murid memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda dengan murid lainnya, guru membantu murid. Sampai akhirnya murid tersebut dapat bertumbuh seperti seharusnya.

Terakhir, guru tidak membiarkan seorang murid menghina ataupun mengejek temannya. Hal ini akan menolong seorang murid merasa bahwa dirinya berharga. Jika guru membiarkan seorang murid dihina temannya, hal ini akan menyebabkan anak tidak percaya. Dalam teori perkembangan psiko-sosial (Erik Erikson) menjelaskan bahwa pada usia 6 -12 tahun merupakan tahap seorang anak membaangun rasa percaya dirinya.

Eloi Stephani Sumarno- Universitas Kristen Petra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun