Palebon, Semarang (19/07/2020) - Di saat pandemi covid-19 seperti ini banyak masyarakat yang merasakan dan terkena dampak negatifnya terutama pada sektor ekonomi, diantaranya yaitu daya beli masyarakat menjadi turun dan banyak warga yang mengalami kesulitan terutama di aspek keuangan yang disebabkan karena banyaknya warga yang dirumahkan maupun di PHK dari tempat kerja mereka sehingga penghasilan mereka pun pasti juga berkurang sangat drastis.
Berdasarkan permasalahan diatas dan survey lapangan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro kami melakukan pendampingan kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19 ini. Kegiatan berlangsung di salah satu rumah warga di kawasan Kecamatan Pedurungan, Kelurahan Palebon, Kota Semarang. Kegiatan dilaksanakan pada malam hari karena ada salah satu warga yang bernama Lintang (24) yang bekerja sebagai pengemudi ojek online yang ber-operasi dari jam 09.00 -- 18.00, adapun beberapa warga lainnya yang mengikuti kegiatan pendampingan ini yaitu bernama Dito (23), dan Pratama (27).
Pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah selama pandemi COVID-19 untuk menambah pemasukan keuangan masyarakat yaitu diantaranya seperti pembuatan Hand Sanitizer atau cairan disinfektan, pembuatan face shield, dan pembuatan wastafel sederhana untuk cuci tangan yang terbuat dari ember yang dipasang langsung dengan keran air. Permasalahan marketing/pemasarannya kami menyarankan untuk menjual barang produksi rumahan tersebut melalui e-commerce yang ada di Indonesia sebagai contohnya seperti, Shopee/Tokopedia/BukaLapak, atau bisa juga dengan mem-promosikan barang jualan tersebut dengan memanfaatkan sosial media seperti Instagram/Marketplace (Facebook)/Grup WA dan sisanya bisa melalui penjualan offline seperti menawarkan langsung kepada rekan, saudara, tetangga yang tentunya saat menawarkan langsung harus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku seperti memakai masker dan jaga jarak atau physical distancing.
Produk jualan yang kami bahas sebelum ini adalah produk yang berkaitan dengan pemberantasan virus COVID-19. Berikut kami juga memaparkan beberapa produk jualan home made yang bisa dijual saat pandemi melanda dengan memanfaatkan keahlian memasak kita seperti membuat frozen food, rice box, macam-macam kue atau roti olahan rumah, dan bisa juga membuat produk minuman seperti es kopi susu, thai tea dan semacamnya bebas sesuai dengan inspirasi dan inovasi kita masing-masing. Untuk pemasarannya pun sama seperti sebelumnya yang sudah dipaparkan, namun perlu di ingat kali ini produk makanan jadi bagi mereka yang ingin menjualnya lewat e-commerce bisa saja namun tidak bisa dijual untuk ke luar kota selain Kota Semarang karena alasan basi jadi mereka hanya bisa menjual di kawasan Kota Semarang, untuk pengiriman bisa mengandalkan beberapa produk jasa pengiriman seperti Gosend dan GrabFood.
Demikian program yang sudah kami paparkan dengan adanya pendampingan tersebut kami sangat berharap warga/masyarakat bisa ter-inspirasi untuk mencoba menghasilkan uang atau menambah pundi-pundi pemasukan dengan cara menjual produk olahan rumah atau homemade product yang pastinya dilakukan di rumah masing-masing warga. Dan kami tentunya berharap dengan adanya pendampingan yang sudah kami laksanakan bisa menambah daya beli masyarakat sehingga perekonomian Indonesia tidak melemah.
