Mohon tunggu...
Elmi Triyuliandari
Elmi Triyuliandari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga dan Tendik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Ibu dua anak yang senang membaca novel dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sharenting dan Problematika pada Anak

5 Agustus 2022   15:54 Diperbarui: 5 Agustus 2022   16:33 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sharenting pada anak, foto by Katalin Fabian. sumber: www.pexels.com

Contoh nyata yang terjadi saat ini yang sedang viral di media massa yaitu anak kelas 5 SD yang menjadi korban bullying oleh teman sebayanya yang membagikan video di media sosial yang berujung pada depresi dan bunuh diri. 

Walaupun konteksnya berbeda tetapi video atau gambar yang dibagikan oleh orangtua di media sosial yang membuat mereka malu justru akan berdampak pada hubungan tidak baik antara orangtua dan anak. 

Permasalahan lain terjadi pada anak yang kurang memiliki kedekatan dengan orangtua, karena anak merasa bahwa sharenting yang dilakukan orangtuanya tidaklah bermanfaat dan tidak sesuai dengan kondisi dikeluarganya yang akhirnya membuat anak akan semakin menjauh dengan orangtuanya.

Kejadian seperti itu tentunya tidak ingin terjadi pada kita, oleh sebab itu sebagai orangtua milenial harus berhati-hati dalam membagikan aktivitas anak. 

Apabila anak masih dibawah umur baiknya tidak membagikan gambar atau video yang memperlihatkan aurat anak seperti tidak menggunakan baju ataupun video lucu yang dirasa akan membuat mereka merasa malu. 

Apabila anak-anak sudah beranjak dewasa dan bisa diajak diskusi baiknya orangtua meminta izin terlebih dahulu apabila ingin membagikan foto ataupun video karena hal tersebut berhubungan dengan hak privasi anak yang harus dilindungi oleh para orangtua.

Sumber :

Brosch, A. (2016). When the child is born into the internet :sharenting as a growing trend among parents on facebook. The New Educational Review, 43(1), 225-235,https://doi.org/10.15804/tner.2016.43.1.19

Plunkett, L. (2020). To stop sharenting & other children's privacy harms, start playing: a blueprint for a new protecting the private lives of adolescents and youth (pplay) act. Seton Hall Legislative Journal, 44(3), hal 457-486.

Sukmawati dkk (2021). DAMPAK BULLYING PADA ANAK DAN REMAJA TERHADAP KESEHATAN MENTAL | Sukmawati | Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat 2021 (upnvj.ac.id) diunduh pada tanggal 25 Juli 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun