Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mereka Bibit Manusia Qur'ani

27 Oktober 2022   07:03 Diperbarui: 27 Oktober 2022   07:23 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bibit - bibit ini telah aku semai. Setiap hari aku siram dengan bimbingan kasih memasuki gerbang Al-Qur'an. Mempelajarinya siang sampai sore. Mematrikannya dihati sanubari mereka. Agar Al-Qur'an ini benar-benar mereka cintai. Seraya selalu berdoa kepada Allah agar semua cita dan pinta terkabul.

"Robbisrohli sodri wa yassirli amri wah lul uqdatan min lisani yafqohu qouli."

Artinya, "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."

Inilah pinta yang selalu diulang dan diulang setiap hari sebelum membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Tentu saja Allah akan mengabulkannya. Apalagi yang menganggaungkan doa ini adalah anak-anak yang tak berdosa. 

dokpri 
dokpri 

Mereka masih sangat polos dan mereka adalah kertas putih yang belum ternoda. Allah pasti sayang kepada mereka semua. Apalagi keinginan mereka yang gigih menyandang Al-Qur'an pulang pergi setiap hari tak peduli seberapa beratnya Al-Qur'an itu tersangkut dipunggung dan bahunya masing-masing.

Walau hujan sering mendera bumi. Namun mereka tetap datang dengan wajah yang berseri-seri. Aku yang kadang telah didera letih kembali bugar didatangi tenaga dan semangat yang berkobar. 

dokpri 
dokpri 

Apalagi mendengar panggilannya, ibu...ayo kita ngaji lagi ya bu...masuk bu...kami sapu dulu kelasnya ya bu...padahal belum satupun yang aku jawab. Akhirnya aku cuma mengangguk dan tersenyum dalam hati. Ya Allah...merekalah anak-anak syurgaMU.

Betapa cerianya mereka. Padahal separoh hari juga sudah belajar di sekolah masing-masing. Pantaskah aku bilang capek kepada mereka, tentu saja tidak ya Allah. Begitulah aku berbisik kepada Ilahi. Akhirnya langkahkupun mengayun menuju ruang kelas mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun