Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deru Abu

30 September 2022   11:57 Diperbarui: 30 September 2022   12:00 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deru abu

Aku hanya manusia biasa memendam kata yang tak dapat terlontar. Aku hanya kayu yang dimakan api walau tak sempat jadi abu

Aku tak tau keinginan yang terselip seperti isyarat yang disampaikan awan

tapi datang angin bertiup maka tak jadi turun hujan

Aku hanya pelangi penghias bumi tatkala hujan panas turun menghiasi cakrawala hanya sesaat tanpa permisi lalu menghilang

Aku hanya tetesan embun yang menempel didaun keladi tak membekas dan kering begitu saja saat panas mentari telah bersinar

Aku hanya rumput liar yang tumbuhnya tak diinginkan oleh petani selalu dibunuh dan diinjak saat ladang akan diolah

Aku hanya dedaunan kering yang terbuang diterpa angin dikutip lalu dibawa kepembakaran sampah yang tak berguna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun