Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pelangi Senja ( 18 )

2 Juli 2022   06:38 Diperbarui: 2 Juli 2022   06:43 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

KERIPIK SINGKONG

Setelah anak pertamanya lahir, dan Pelangi sudah berhenti dari semua tempat kerjanya, tentu pemasukan ekonomi mereka drastis berkurang. Pelangi bingung dari mana mau cari uang tambahan agar asap dapur tetap mengepul.

Setiap malam pelangi memutar otak agar dapat ide yang bagus. Gimana caranya agar disaat mengurus anak dapat uang masuk untuk belanja. Sebagai tambahan dari apa yang telah dikasih oleh suaminya. Tiba-tiba  saja datang singkong dipikirannya. Terbayang seonggok ubi kayu dimatanya.

" Oh iya ya, aku kan bisa bikin keripik singkong, apa salahnya aku coba"

" Tapi kemana ya aku pasarkan"

" Besok keluarlah ah, mana tau disekitar sini ada yang mau. Biar ku titipkan disana keripik singkongku"

Keesokan harinya Pelangi keliling sekitar tempat tinggalnya. Rupanya tak berapa jauh dari kontrakannya ada warung bakso. Nah disitu dia saling ngobrol dengan pemilik warung... Di masuk dan dengan sedikit gugup.

"Assalamualaikum mas, mba"

"Wa'alaikum salam, iya mba silahkan masuk"

"Pesan baksonya mba satu"

" Oh iya, duduk dulu mba biar saya bikinin"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun