Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pelangi Senja (Bagian ke-15)

29 Juni 2022   05:42 Diperbarui: 29 Juni 2022   05:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat itu ayahnya malah semakin marah. Dengan muka yang amat garang dan mata yang seakan siap menerkam Pelangi iya berucap.

"Ah..sudahlah"

"Percuma kau datang kesini"

"Aku tak akan merubah keputusanku"

" apapun alasanmu dan apapun yang kau katakan aku akan tetap menikah dengan bu Ima itu, karena aku sangat mencintainya",

Inilah jawaban ayahnya.

Mendengar kata-kata itu Pelangi pun terdiam dan tidak bisa berucap apa-apa lagi selain mengikhlaskan ayahnya untuk menikah dengan Bu Ima.

Pelangi turun dari rumah saudara ayahnya dan bergegas kembali ke rumahnya dengan hati kosong, hampa dan rasa kecewa yang sangat dalam.

Pernikahan  ayahnya terus berlangsung, akan tetapi Pelangi tidak hadir disitu.

Keesokan harinya Pelangi kembali ke Padang untuk menjalani kehidupannya. Membimbing anak-anak membaca Alquran dengan hati yang sangat pilu.

Saat itu Pelangi selalu berdoa kepada Allah agar memberikan rasa pilu yang luar biasa itu kepada sang ayah melebihi rasa pilu yang ia rasakan pada saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun