Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah Tentang Lailatul Qadr, Malam yang Lebih Baik Daripada Seribu Bulan di Bulan Ramadan

31 Maret 2023   11:57 Diperbarui: 31 Maret 2023   12:04 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pada zaman dahulu, di kota Mekkah, hiduplah seorang sahabat Nabi Muhammad Saw, yang bernama Abu Hurairah. Abu Hurairah selalu berusaha keras dalam mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, dengan beribadah secara tekun dan ikhlas kepada-Nya.

Pada tahun pertama hijrahnya Nabi Muhammad Saw, dari Mekkah ke Madinah. Abu Hurairah memiliki kesempatan untuk beribadah di bulan Ramadan. Pada suatu malam, sambil berjalan menuju masjid, di tengah perjalanan Abu Hurairah bertemu dengan Nabi Muhammad Saw.

Nabi Muhammad Saw, menjumpainya, kemudian berkata kepada abu Hurairah, "Hai Abu Hurairah, apakah kamu ingin aku tunjukkan satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan?"

Mendengar pertanyaan nabi Muhammad Saw, Abu Hurairah pun sangat terkejut dan bertanya kembali, "Ya Rasulullah, malam yang seperti apakah itu?"

Nabi Muhammad Saw menjawab, "Malam yang aku bicarakan adalah malam Lailatul Qadr yang terjadi di malam ganjil di 10 hari terakhir pada bulan Ramadan."

Abu Hurairah yang gemar beribadah, tentu saja ia merasa sangat gembira mendengar hal tersebut. Kemudian, Nabi Muhammad Saw, memberikan beberapa tips kepada Abu Hurairah agar bisa mendapatkan keberkahan dari malam Lailatul Qadr. Dia pun menunggu perkataan nabi Muhammad Saw, berikutnya. 

"Segera setelah masuk malam yang ke-21 pada bulan Ramadan, carilah Lailatul Qadr di 10 malam terakhir itu. Jangan tidur pada malam-malam tersebut, tetaplah beribadah dan bermunajat kepada Allah SWT. Bacalah Al-Quran dan lakukan amalan-amalan shalih lainnya. Dan, jika kamu ingin kembali ke rumahmu, setelah shalat tarawih, jangan lakukan hal itu, tetaplah tinggal di masjid," ujar Nabi Muhammad Saw.

Mendengar perkataannya nabi, Abu Hurairah sangat antusias. Maka abu Hurairah pun selalu bersiap untuk mencari Lailatul Qadr, dan memutuskan untuk mengikuti saran Nabi Muhammad Saw. Ia beribadah dengan tekun di 10 malam terakhir bulan Ramadan, bahkan tidak tidur di malam-malam tersebut.

Akhirnya, pada malam yang ke-27 bulan Ramadan, saat ia sedang beribadah di masjid, Abu Hurairah merasakan kehadiran malaikat dan cahaya yang sangat terang. Pada saat itu, Abu Hurairah tahu bahwa Allah SWT, telah mengabulkan do'anya untuk menemukan Lailatul Qadr.

Dengan perasaan yang penuh syukur dan haru, Abu Hurairah merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang besar di dalam hatinya. Sejak saat itu, Abu Hurairah selalu mencari Lailatul Qadr setiap tahun di bulan Ramadan.

Kisah Abu Hurairah ini, menunjukkan kepada kita, bagaimana Allah SWT selalu memberikan kesempatan bagi hamba-Nya yang berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Dan, malam Lailatul Qadr adalah kesempatan bagi setiap muslim untuk mendapatkan keberkahan dan keberlimpahan rahmat dari Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun