Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tersayat

20 Februari 2023   10:36 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:40 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hatiku begitu tersayat ketika puing-puing reruntuhan itu menimpamu dan melukai tubuhmu begitu dalam. Darah yang mengucur membuat aku semakin terisak

Betapa pedih derita yang engkau rasakan saat angin tak bersayap itu memporak-porandakan istanamu. Semua hancur berantakan seperti hancurnya hatiku saat melihat kejadian itu

Begitu teganya sang angin sampai menghempaskan tubuhnya begitu kuat di istana yang telah engkau bangun. Sehingga tiada lagi tersisa selain dari puing-puing yang berserakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun