Tak sanggup ku ayunkan langkah saat engkau meneteskan air mata. Baru saja aku mau melangkah. Untuk meninggalkanmu. Namun air matamu sudah mengucur deras
Begitu ingin aku terus bersamamu. Menjalani hari dalam suka dan duka. Tapi keadaan yang membuat kita harus berpisah. Jadi apa yang harus aku lakukan.
Antara enggan dan rasa ingin, tapi aku terpaksa urungkan langkah, kalau sudah jadi begini. Sesak dadaku tiada terkira melihat tumpahnya air matamu. Rasa tak tega menyelimuti jiwa. Beratnya hati tiada terkira. Sabarlah sayang...ini cuma sementara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!