Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cangkul Patah

30 Januari 2023   07:50 Diperbarui: 30 Januari 2023   08:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencangkul Ratakan Petak, sampai cangkulnya patah. Engkau berpeluh keringat. Tangan pecah sertakan bercak

Tak pernah dihiraukan, yang penting cukup untuk anak. Semua yang ada di benak hanya untuk membahagiakan mereka

Tak peduli hujan panas yang penting jangan sampai genting. Pagi sore bergumul lumpur. Ayunkan cangkul sampai hasilnya mantul

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun