Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Minyak Jelantah

30 Januari 2023   06:22 Diperbarui: 30 Januari 2023   06:30 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari engkau pernah bicara padaku, kalau engkau pernah makan dengan minyak jelantah

Engkau bilang padaku, waktu itu kehidupan orangtuamu benar-benar susah dan tak ada satupun masakan di rumah

Sementara engkau sangat lapar. Kau pergi ke dapur yang ada hanya minyak jelantah dan garam

Lalu engkau mengambil minyak itu dan menambahkan garam lalu memakannya dengan nasimu

Terus kamu juga meminta aku untuk mencobanya. Karena kau lihat aku mau membuang minyak jelantahku

Kau bilang tunggu sebentar, kau coba dulu deh, makan minyak ini pakai garan dengan nasimu

Aku tanya untuk apa, ini kan minyak jelantah sudah tak bagus untuk dipakai. Lalu engkau bilang, cobain dulu biar kau tahu gimana rasanya hidup susah tanpa ada masakan selain itu

Aku tak menjawab hanya mataku berkaca-kaca mendengar ceritamu itu, dan ya dadaku sesak betapa saat itu hidup teramat sulit 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun