Jam segini mataku sudah tak bisa lagi diajak kompromi. Dia mulai tak bersahabat. Ingin tenggelam melayang jauh. Bertemu dengan alam yang indah.
Padahal hati masih ingin bertahan. Mengikuti jejak demi jejak yang lewat. Melihat aksara berterbangan di halaman.
Namun apa hendak dikata. Mata tinggal Lima Watt. Berat sekali untuk dibuka. Tanganpun ikuti langkahnya. Mulai terkulai tak berdaya.Â
Tak mau lagi menari indah. Mengikuti irama merdu. Akhirnya ya diakhiri. Ikuti mata terpejam ya sudahi. Selamat malam semuanya. Semoga mimpi indah dan bangun lagi esok hari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!