Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mataku Tinggal Lima Watt

27 Januari 2023   21:50 Diperbarui: 27 Januari 2023   21:52 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jam segini mataku sudah tak bisa lagi diajak kompromi. Dia mulai tak bersahabat. Ingin tenggelam melayang jauh. Bertemu dengan alam yang indah.

Padahal hati masih ingin bertahan. Mengikuti jejak demi jejak yang lewat. Melihat aksara berterbangan di halaman.

Namun apa hendak dikata. Mata tinggal Lima Watt. Berat sekali untuk dibuka. Tanganpun ikuti langkahnya. Mulai terkulai tak berdaya. 

Tak mau lagi menari indah. Mengikuti irama merdu. Akhirnya ya diakhiri. Ikuti mata terpejam ya sudahi. Selamat malam semuanya. Semoga mimpi indah dan bangun lagi esok hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun