Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kusambut Pagi dengan Senyum

15 Januari 2023   07:05 Diperbarui: 15 Januari 2023   07:25 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapapun kita bagaimanapun keadaan kita tetaplah tersenyum. Senyum adalah sebuah tanda bahwa kita masih bahagia dan bersyukur. Walau tak jarang derita selalu saja menghimpit jiwa. Namun janganlah sampai kita larut dalam derita dan lupa bersyukur kepada Allah.

Keindahan pagi yang datang menyapa harus kita sambut dengan hati yang tenang dan lapang. Dengan begitu kita akan berdamai dengan keadaan apapun yang akan datang ke kita pada hari ini. Semoga saja semuanya suasana baik, sebaik hati yang pasrah kepada Sang Ilahi. 

Keadaan yang kita punya adalah anugerah terindah buat kita. Banyak sekali di luar sana ciptaan Allah yang tidak lengkap seperti kita. Lalu apalagikah yang kita tidak syukuri selain hal itu.

Mereka ada yang punya tangan dan kaki hanya satu, tapi hidupnya jauh lebih bersemangat dari kita yang sempurna dengan keadaan fisik yang lengkap. Lalu kita di mana mata hati kita.

Ada yang hanya punya satu mata untuk melihat, bahkan ada juga yang hanya melihat pakai mata hati doang dengan bantuan tongkat ke sana ke mari, tidak pernah melihat dunia nyata ini, tapi dia tetap bersyukur dan bahagia dengan keadaan yang dia punya.

Lalu kita yang sangat sempurna ini terkadang masih saja menyalahakan keadaan seakan tak ada yang bisa kita syukuri dari apa yang Allah hadiahkan untuk kita secara nyata.

Betapa banyak orang terbaring di rumah sakit dengan derita penyakit yang bermacam-macam, dengan jerit tangis yang kadang sudah tak tertangiskan lagi karena sakit yang ia derita, lalu kita yang sehat wal'afiat ini terkadang menggerutu seakan kita ini masih saja kurang dan kurang dari nikmat yang telah Allah beri.

Pagi ini mari kita ajak hati nurani untuk menerenung. Betapa kita sempurna. Lengkap dengan jantung hati dan semua organ tubuh yang Allah kasih. Gratis tanpa bayaran sepersenpun. Kita masih bernafas tanpa bantuan alat oksigen. 

Kita masih bisa melihat dunia dengan jelas. Kita masih bisa bercengkerama dengan keluarga, sanak saudara, sahabat dan handai taulan di manapun berada. 

Yuk kita syukuri itu. Karena siapa yang bersyukur maka akan Allah tambah nikmat kepadanya. Dan siapa yang tidak bersyukur, atau kufur nikmat, maka ingatlah, sesungguhnya azab Allah itu sangatlah pedih. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun