Tiang demi tiang telah berdiri
Berjejer di sepanjang jalan kenangan
Aspal hitam menghiasi
Derap langkah mulai di ayunkan
Hati bulat teguhkan tekat
Kepalkan tangan luruskan hati
Pandangan jangan beralih mata
Tuntun langkah lurus ke depan
Perjuangan itu belumlah usai
Menggapai cita menoreh angan
Tiada yang bisa menerka diri
Akan jadi apa di suatu masa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!