Mohon tunggu...
Elmira Septiani
Elmira Septiani Mohon Tunggu... Guru - Edukasi mengenai proses pembelajaran

Teruslah belajar dimanapun dan kapanpun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Positif dan Negatif Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi

4 Desember 2020   15:49 Diperbarui: 4 Desember 2020   16:18 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini dunia diguncang bencana dengan satu virus yang berbahaya bahkan sampai bisa merenggut nyawa. Tidak sedikit korban yang berjatuhan akibat virus ini. Virus Corona (covid-19) adalah suatu penyakit yang menular dan menyerang sistem pernafasan pada manusia, covid-19 ini disebabkan oleh virus SARS-CoV2. Dengan begitu perli kita harus bawahi bahwa SARS-CoV2 ini adalah mama virusnya, dan Covid-19 itu merupakan nama penyakitnya. Virus ini tidak memandang bulu, siapapun bisa terkena virus ini, adapun yang paling rentan terkena virus ini adalah lansia, dimana karena daya tubuh yang lemah itu akan lebih mudah terjangkau Covid-19. Tapi tidak dipungkiri banyak juga bayi, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua yang bisa terkena juga.

Virus ini bisa menular dengan melalui air liur atau droplet, menyentuh benda yang sudah terkenal percikan droplet lalu langsung menyentuh hidung dan mulut tanpa mencuci tangan. dengan begitu negara mengeluarkan beberapa kebijakan agar membatasi untuk komunikasi secara langsung. Apabila terpaksa untuk berkomunikasi secara langsung bisa menggunakan masker, faceshield, yang dapat menutupi area hidung sampai mulut. Selain itu kita juga apabila sedang di luar rumah harus menjaga jarak aman minimal 1-2 meter. Lalu kita harus sering mencuci tangan dengan sabun ketika di luar rumah agar dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Selain kebijakan di atas, beberapa negara termasuk Indonesia membuat kebijakan untuk WFH (Work From Home) sebagai upaya pencegahan covid-19, yang berdampak pada berbagai bidang di Indonesia, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, politik, dan lainnya. Dalam bidang pendidikan tidak sedikit banyak yang merasakan dampak perubahannya akibat WFH. Sehingga banyak siswa, mahasiswa, guru, dan dosen yang dirumahkan akan tetapi pembelajaran harus tetap berjalan, dengan begitu semuanya harus melaksanan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), disini semua siswa/i, mahasiswa/i, guru, dan dosen harus melaksanakan program pembelajaran secara daring.

Akibat dari pembelajaran daring ini sangat besar di bidang pendidikan yaitu seperti, banyak sekolah yang diliburkan, dihilangkannya UNBK dalam semua jenjang, penundaan proses bimbingan skripsi, dihilangkan proses pelantikan wisuda, ditiadakannya proses tatap muka saat pembelajaran. Sehingga semua elemen pendidikan seperti siswa/i, mahasiswa/i, guru, dan dosen harus memanfaatkan teknologi sebagai media untuk proses pembelajaran dan berkomunikasi. Terhitung dari bulan Maret 2020 sampai sekarang proses pembelajaran masih dilaksanakan secara daring. Banyak dampak yang dirasakan, seperti dampak positif dari pembelajaran daring ini diantaranya :

*Waktu belajar yang fleksibel. Dimana waktu belajar ini bisa dilaksanakan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhannya.
*Pendidikan Indonesia lebih maju. Dalam artian menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran dengan begitu banyak yang bisa mengaplikasikan teknologi dalam kehidupan sehari-hari terutama pada proses pembelajaran.
*Siswa bisa mengembangkan diri. Dengan pembelajaran daring, siswa/i belajar dirumah secara mandiri, artinya siswa/i berperan aktif dalam memahami materi agar mengerti.
*Media pembelajaran yang variatif. Karena pembelajaran daring ini menggunakan internet dan aplikasi belajar yang bermacam-macam seperti, zoom, google meet, classroom. Dengan begitu siswa/i tidak bosan dengan media pembelajaran yang berbeda-beda.
Ada pula dampak negatif dari pembelajaran daring diantaranya :
*Tertinggal materi. Tidak semua orang di Indonesia ini memiliki gadget/laptop untuk melakukan pembelajaran daring. Ada beberapa orang yang harus ikut belajar ke gadget teman atau tetangganya, yang membuat tertinggal informasi serta materi pembelajaran.
*Tugas menggunung. Tidak sedikit guru pada saat proses pembelajaran daring ini lebih banyak memberikan tugas untuk dikerjakan sehingga banyak orang tua yang merasa keberatan akan hal itu, karena pembelajaran daring ini juga melibatkan orang tua.
*Menghabiskan banyak kuota internet. Memang betul kuota internet ini bnayk terkuras apalagi saat melakukan zoom, atau google meet. Tidak sedikit orang tua yang merasa keberatan karena harus terus membeli kuota internet.
*Materi pembelajaran sulit dipahami. Hampir semua siswa/i mengeluhkan hal ini, karena waktu terbatas serta tidak ada komunikasi antar guru, membuat banyak siswa yang merasa kebingungan akan materi yang telah disampaikan guru melalui media daring. Karena terkadang materi yang disampaikan hanya foto tugas saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun