Mohon tunggu...
Elmi Aprisa
Elmi Aprisa Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

Jadilah sederhana, namun istimewa.

Selanjutnya

Tutup

Money

Problematika Perekonomian di Tengah Pandemi Covid-19

5 Mei 2020   21:54 Diperbarui: 5 Mei 2020   22:11 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Virus Corona atau COVID-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari virus Corona, tetapi diketahui virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya, termasuk manusia. Berdasarkan penelitian, bahaya virus Corona bisa menyebabkan kematian. 

Bahkan, pasien yang terinfeksi dan sembuh akan mengalami kerusakan permanen pada paru-paru dan antibodi. Virus Corona muncul dengan beberapa gejala yang berbeda-beda pada tubuh pasiennya. Namun, secara umum, gejala virus Corona adalah flu, demam, batuk, hingga sesak napas.

Diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019. Kini virus corona telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia. Sehingga beberapa wilayah di dunia menerapkan sistem lockdown guna untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Dalam kamus Cambridge, lockdown adalah sebuah situasi di mana orang tidak diperbolehkan untuk masuk atau meninggalkan sebuah bangunan atau kawasan dengan bebas karena alasan sesuatu yang darurat. Salah satu diantaranya ialah China, Italia, Sepanyol, Perancis, dan masih banyak lagi.  

Pada tanggal 2 maret 2020 terdapat temuan pasien yang terjangkit virus corona atau covid19. Maka dari itulah ditetapkan sebagai awal munculnya pandemi corona virus di Indonesia. Sebagai tanggapan terhadap pandemi ini, beberapa wilayah di Indonesia telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kebijakan ini diberlakukan dengan tujuan agar dapat memutus rantai penyebaran covid19. Dalam konferensi pers juru bicara  pemerintah untuk penanganan virus corona menyampaikan bahwa kasus virus Corona di Indonesia pada tanggal 29 April 2020 mencapai 9.771 kasus. Jumlah pasien sembuh Corona ada 1.391 orang dan meninggal 784 orang.

Dampak yang dialami oleh masyarakat  Indonesia banyak sekali dari berbagai sektor salah satu diantaranya ialah dalam sektor perekonomian maupun pariwisata. 

Dalam sektor sosial ekonomi masyarakat sangat merasakan dampak dari adanya covid19 ini, karena masyarakat mengalami penurunan penghasilan secara signifikan dengan diberlakukannya sistem jaga jarak atau dengan istilah social distancing, banyak pelaku ekonomi yang mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dikarenakan berbagai perusahaan mengalami penurunan pemasukan yang disebabkan menurunnya pembelian dari konsumen bahkan dibatasinya ekspor ke berbagai negara tertentu. Serta nelayan, pedagang, dan petani merasakan dampak besar dari pandemi ini, mereka tidak keluar untuk bekerja karena mematuhi adanya sistem social distancing yang di terapkan oleh pemerintah.

Dampak lain juga di rasakan oleh pariwisata di Indonesia dengan adanya PSBB omsetnya menurun drastis bahkan beberapa tempat wisata ditutup. Pariwista di Indonesia merupakan aset atau wadah suatu lapangan kerja masyarakat. Dengan adanya Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020, segala kegiatan di dalam dan di luar ruangan di semua sektor yang terkait pariwisata dan ekonomi kreatif ditunda sementara waktu demi mengurangi penyebaran corona. Sehingga sektor pariwisata mengalami kelumpuhan sementara. Dalam sektor pariwisata ini dampak yang dirasakan sangat besar karena hal ini menyebabkan menurunnya pendapatan nasional.  

Adanya virus corona yang sudah ditetapkan sebagai pandemi global ini, menyisakan banyak kasus di kalangan masyarakat mulai dari beberapa keluarga yang mengalami kelaparan dikarenakan tidak bisa mencari penghasilan serta bantuan dari pemerintah setempat belum terealisasikan. Pemerintah harus segera turun tangan merealisasikan dana atau bantuan sosial kepada warga yang memang benar-benar butuh. Mungkin jika semua sudah terealisasikan, akan membantu mensejahterakan kasus masyarakat yang mengalami krisis ekonomi ditengah pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun