Mohon tunggu...
Elma RizkyH
Elma RizkyH Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Strategi Pengelolaan Perikanan di 2 Sungai

17 Mei 2018   07:10 Diperbarui: 17 Mei 2018   07:18 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumberdaya perikanan di Lubuk Lampam mengalami penurunan yang sangat tajam yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Alih fungsi lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Pembukaan perkebunan ini menyebabkan luas perairan lebak kumpai dan hutan rawang menurun tajam. Luas perairan berkorelasi positif dengan produksi perikanan, dengan berkurangnya luas tersebut maka menyebabkan produksi ikan menurun.
  • Penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Salah satu contoh adalah alat tangkap tuguk, merupakan alat tangkap yang dipasang memotong kanal-kanal atau anak sungai sehingga memutus ruaya ikan. Alat tangkap ini dipasang saat air mulai naik dan air mulai surut. Ketika air mulai naik, banyak ikan-ikan dewasa yang beruaya untuk melakukan pemijahan di rawa atau hutan rawang terperangkap, sehingga kebanyakan ikan yang tertangkap sudah matang gonad.
  • Waktu penangkapan yang dilakukan sepanjang tahun. Penangkapan ikan dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis alat tangkap. Pada saat air mulai naik hingga banjir maksimal (Oktober-Februari), masyarakat masih melakukan penangkapan. Periode bulan tersebut merupakan puncak dalam perkembangbiakan ikan. Pada periode tersebut sebagian besar ikan-ikan sudah matang gonad dan siap untuk memijah dan pada waktu tersebut seharusnya nelayan tidak melakukan penangkapan di perairan tersebut atau jika melakukan penangkapan harus dilakukan diluar daerah pemijahan.
  • Penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida rutin dilakukan oleh perusahan perkebunan kelapa sawit di sekitar Lubuk Lampam. Dampak serius dari penggunaan ini adalah tercemarnya perairan yang menyebabkan kematian ikan dalam jumlah besar dan akumulasi pestisida di dalam tubuh ikan.

STRATEGI PENGELOLAAN PERIKANAN

Sungai Serkap 

1. Penetapan Suaka Perikanan

Untuk melindungi sumberdaya ikan di Sungai Serkap pengembangan suaka perikanan harus dilakukan secepatnya agar ikan-ikan dapat dilindungi.

2. Melakukan Rehabilitas Hutan Rawa

Sungai Serkap memiliki empat tipe sub ekosistem yaitu hutan rawa, rawa gambut, danau dan sungai. Hutan rawa saat ini telah mengalami penurunan luas akibat penebangan liar.

3. Penetapan Waktu dan Lokasi Penangkapan

Waktu dan lokasi penangkapan perlu diperhatikan dengan baik, terutama saat ikan akan melakukan pemijahan. Di sungai penangkapan masih diperbolehkan dengan menggunakan alat tangkap yang selektif seperti pancing, rawai dan bubu.

4. Re-stocking Ikan Arwana Kuning

Keberadaan ikan arwana kuning di Sungai Serkap sudah tidak ditemukan lagi. Secara ekologi keberadaan arwana kuning sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan secara ekonomi ikan ini mempunyai nilai jual yang sangat mahal. Untuk mengembalikan keberadaannya perlu dilakukan re-stocking ikan arwana kuning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun