      Kita semua tahu bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian dunia, bahkan setiap individu juga merasakan dampaknya. Salah satu contoh yang terjadi pada individu adalah kehilangan pekerjaan/ pemotongan gaji. Mungkin sebelum pandemi orang-orang sudah menerapkan hidup hemat, namun setelah terjadi pandemi Covid-19 pastilah lebih banyak orang yang mulai menerapkan hidup hemat demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Gaya frugal living menjadi salah satu pilihannya.Â
      Frugal living menjadi new economic lifestyle yang akan membantu kita mengatur keuangan di masa sekarang bahkan mungkin di masa yang akan datang. Sangat cocok bukan jika diterapkan pada masa pandemi Covid-19 saat ini? So, apa itu frugal living? Dan bagaimana cara menerapkan frugal living dalam kehidupan sehari-hari?
      Arti dari frugal living adalah hidup hemat. Mengutip dari Wealthsimple, Advisor dari Forbes, Zina Kumok mengatakan frugal living berarti sadar akan pengeluaran dan fokus pada prioritas yang ada. Mungkin untuk sebagian orang, mereka yang menerapkan gaya hidup frugal living berarti pelit.Â
Tapi di sisi lain ada juga yang beranggapan bahwa frugal living adalah gaya hidup yang patut dipraktikan di masa sekarang. Sebenarnya orang yang melakukan frugal living bisa dikatakan cerdik dalam mengatur keuangan. Apalagi frugal living ini rupaya telah diterapkan oleh para tokoh dunia seperti Mark Zuckerberg, Lady Gaga, Leonardo DiCaprio hingga Keanu Reeves, meskipun kita tau mereka bukan orang yang kekurangan bahkan memiliki kekayaan fantastis. Jadi, apakah penting untuk menerapkan frugal living?
      Selain itu, frugal living juga bisa diartikan sebagai konsep dimana seseorang dengan sepenuhnya menyadarai bagaimana keputusannya dalam mengolah keuangan, memilih memprioritaskan kebutuhan dibandingkan dengan gaya hidup. Ketika seseorang mulai menerapkan frugal living, orang tersebut akan mengurangi budget saat berbelanja. Berbeda dengan pelit yang membeli produk dengan harga yang sangat murah dan bahkan tidak membelinya, seorang frugal living tetap mengedepankan kualitas barang yang dibeli. Karena kita tahu bahwa konsep hidup hemat tidak semata hanya soal harga, lebih dari itu kualitas barang juga sangat dipertimbangkan. Apalagi jika barang bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama daripada barang murah yang kualitasnya tidak berlangsung lama.
      Saat mendengar kata hemat, mungkin yang ada di pikiran kita adalah melakukan hal-hal hanya sekadar lebih memilih makan di rumah daripada di luar rumah seperti di cafe/ restoran, banyak-banyak berbelanja saat ada diskon atau hanya berbelanja di toko barang bekas, mungkin hal tersebut bisa dikatakan benar namun perlu kita ketahui bahwa arti dari penerapan hidup hemat nyatanya lebih luas daripada itu. Saat ingin mulai menerapakan gaya hidup frugal living, seseorang harus benar-benar tahu apa tujuan utamanya. Contohnya seperti ingin pensiun dini atau memperoleh kemerdekaan finansial. Ketika seseorang telah memiliki tujuan, maka orang tersebut juga harus tahu bagaimana cara-cara mengubah keuangannya agar bisa digunakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Menerapkan frugal living akan mendorong seseorang untuk melepaskan apa yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan mendapatkan apa yang yang benar-benar mereka butuhkan.
      Kalau tadi kita sudah mengetahui pengertian dari frugal living, maka yang selanjutnya harus kita ketahui adalah cara memulainya. Berikut beberapa cara yang bisa kita terapkan untuk memulai frugal living lyfestyle antara lain :
1. Melakukan penganggaran/ budgeting dan memilih metodenya
Ada beberapa metode penganggaran keuangan yang bisa kita lakukan seperti menggunakan aplikasi money tracking atau membuat sendiri spreadsheet excel. Dengan melakukan penganggaran keuangan, ini akan mempermudah kita dalam mengontrol pemasukan sekaligus pengeluaran. Penganggaran juga membantu kita dalam memilih barang apa saja yang benar-benar kita butuhkan atau sekadar kita inginkan untuk dibeli.
2. Membeli barang bekas yang kualitasnya masih bagus
