Mohon tunggu...
Ellyta Lufihasna Wakhanda
Ellyta Lufihasna Wakhanda Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger | Full time mom | Magister Pendidikan

Sedang belajar menulis secara konsisten :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak-Anak dalam Menyambut Ramadan

25 Mei 2017   08:52 Diperbarui: 25 Mei 2017   09:43 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ramadhan tinggal menghitung hari loh.  Apa yang biasa kalian lakukan ketika bulan ramadhan?” tanyaku kepada seluruh kelas.

“Puasa....”


 “Sholat tarawih...”

“ Buka bersama...” Serempak anak-anak menjawab kompak.


 “Sekarang coba tanya teman kalian, apa rencananya di bulan Ramadhan nanti kemudian catatlah di buku masing-masing!”
  

***
 Itulah sepenggal cerita saya saat mengisi pelajaran di kelas 3 SD N Jetis 02 Kecamatan Sukoharjo menjelang Ramadhan.  Tinggal menghitung hari, Insya Allah kita akan kedatangan tamu agung, tamu yang ditunggu-tunggu kaum muslimin yang beriman. Tamu itu adalah bulan Ramadhan.

Banyak hal yang mesti kita persiapkan dalam menyambut bulan suci ini. Jangan sampai bulan ramadhan hanya sekedar meningkatkan ibadah ritual tapi tidak secara spiritual lengkap dengan penerapannya. Disini yang mesti kita pahami pula adalah bulan Ramadhan bukan hanya milik orang dewasa. Anak-anak pun dapat merasakan berbedanya bulan ini dibandingkan bulan yang lainnya. Maka, menjadi kewajiban bagi para orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk memperkenalkan bulan yang istimewa ini kepada mereka.

Memang mengantarkan anak untuk dapat mengisi bulan Ramadhan dengan beribadah, berpuasa dan memahami maknanya, sungguh bukan pekerjaan yang mudah. Keberhasilan mengkondisikan anak, memerlukan persiapan sejak jauh hari.

Maka, sebagai seorang pendidik saya pun mencoba membangun dalam alam  pikiran anak didik saya bahwa bulan Ramadhan itu menyenangkan dan menggembirakan. Banyak hal yang bisa mereka lakukan selama bulan Ramadhan dan itu pun bernilai pahala.  Untuk membangun ini, saya memulainya lewat cerita dan menciptakan suasana Ramadhan sebelum datangnya Ramadhan itu sendiri. Sehingga anak akan mengharapkan kedatangan bulan ini dengan penuh semangat dan antusias.

Seperti yang saya lakukan pada hari senin lalu di kelas 3, saya meminta anak-anak untuk saling bertanya dengan teman-temannya kemudian mencatat rencana kegiatan atau ibadah apa saja yang akan mereka lakukan selama bulan Ramadhan nanti. Setelah itu saya meminta anak-anak untuk bercerita tentang bagaimana Ramadhan tahun lalu dan apa rencana untuk Ramadhan tahun ini.

Ternyata, anak-anak terlihat sangat antusias. Mereka saling bertanya, menjawab, dan bercerita tentang pengalaman dan rencana Ramadhannya. Ketika saya membaca hasil catatan anak-anak, sebenarnya sangat tampak sederhana yang ditulis, seperti: berpuasa 1 hari penuh, masuk TPA, buka bersama, sahur bersama, shalat tarawih, silaturahmi ke rumah saudara, berkumpul dengan keluarga, membeli baju lebaran dan bahkan makan enak saat buka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun