Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perempuan yang Produktif Ketika Lansia, Sebab Usia adalah Senja yang Berbinar Semangat

29 Mei 2021   10:44 Diperbarui: 31 Mei 2021   16:26 1778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lansia. (sumber: PEXELS/ANDREA PIACQUADIO via kompas.com)

Omong-omong soal produktivitas perempuan, meski gambaran statistik tenaga kerja dari Sarkernas BPS belum begitu menggembirakan, setidaknya contoh perempuan Lansia aktif produktif dan sukses di atas adalah sebuah contoh yang baik. Sayang belum ada data terkait rasio Lansia Perempuan/Laki-laki yang masih aktif dan produktif.

Pandemi Covid-19 memeperparah kondisi Ketenaga Kerjaan Dunia juga Indonesia. Ini telah kita saksikan bersama.

Sumber data dan Foto: Web BPS Indonesia
Sumber data dan Foto: Web BPS Indonesia
Berdasarkan Data BPS Indonesia, bahan infografis dan tayangan Berita resmi Statistik Keadaan Ketenaga kerjaan Indonesia Februari 2021, Nomor: 37/05/TH.XXIV, 05 Mei 2021, Tenaga kerja Ada 9,3 % penduduk usia kerja mengalami dampak Pandemi Covid-19 . Dari 205, 36 juta penduduk usia kerja, ada 19,10 juta orang mengalami dampak Covid-19 dengan rincian,
  • 1,62 juta orang menjadi pengangguran karena Covid-19
  • 0,65 juta orang menjadi bukan angkatan kerja karena Covid-19
  • 1,11 juta orang sementara tidak bekerja karena Covid-19
  • 15, 72 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorter hours) karena Covid-19

Sumber Data dan Foto: Web BPS Indonesia
Sumber Data dan Foto: Web BPS Indonesia
Jika dilihat per jenis kelamin, memang perempuan masih lebih bertahan dimana pada Agustus 2020 angkanya di 6,46 persen sementara laki-laki di angka 7,46 persen. 

Tetapi jika dibandngkan periode Februari 2020, Tingkat Pengganguran Terbuka  (TPT) perempuan, juga laki-laki, meningkat pada Agustus 2020 (yang disebabkan Covid-19 tadi) lalu agak menurun sedikit pada Februari 2021.

Smber data dan Foto: Web bps indonesia
Smber data dan Foto: Web bps indonesia
Jika dilihat Tingkat Partisipasi Angkatan kerja (TPAK), maka TPAK perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Pada Periode Februari ke Agustus Tahun 2020 angka TPAK Perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. 

Kebetulan saya sering melihat data BPS, angka TPAK perempuan selalu lebih rendah dibandingkan laki-laki dari tahun ke tahun. Gak percaya, silahkan lihat dataya di web BPS

Sumber Foto: web bps indonesia
Sumber Foto: web bps indonesia
Belum lagi kalau kita lihat data Indeks Pemberdayaan Gender, dimana data share perempuan pada pendapatan keluarga belum cukup otimal. Angka perempuan di Parlemen juga masih jauh dari kuota 30 persen itu. Hal ini menunjukkan masih banyak hal yang harus kita benahi. 

Siapa yang membenahi? Ya semua lini. Seluruh stake holder. Pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota, dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan dan keperempuanan dalam banyak nama itu. Hal paling penting bagi saya adalah para perempuan sendiri.

Perempuan harus bangkit. Jangan ragu dan tetaplah semangat. Tidak ada yang bisa menghalangi perjuangan seseorang kecuali kita sendiri yang melempem. Himbauan saya juga kepada semua kawan-kawan Kompasiana, baik laki-laki maupun perempuan, ayo beri semangat kepada perempuan. 

Perempuan itu Ibu Kehidupan. Garda terdepan keluarga. Jika Perempuan berdaya, anak-anak dalam Rumah tangga  juga ikut berdaya, keluarga menjadi ikut mapan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun