Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tengah Pagi Buta

3 Juni 2020   04:45 Diperbarui: 3 Juni 2020   04:51 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam selimut pagi buta membangunkannya

bangun bangunkan segala yang tadi terlelap dan terhenyak

Kau kira dia tidur lena wahai pagi buta ?

tidak, sampai kau lihat air mukanya memerah terlindas mimpi tak jelas

Mimpi tak selalu jelas dan tak selalu ketika manusia lena dalam tidurnya

bahkan ketika rebah sambil membaca puisimu, kicauanmu, ceracaumu yang kau sajikan disini sana ini singasana

dia tergelak sejurus lalu bibirnya melengkung, kadang dahinya berkernyit, lebih banyak matanya menyipit tak jelas

lalu pagi buta menariknya hingga ia menyeret tubuhnya di meja  yang tak digunakannya, hanya celana tua dengan mesin catatan di atas kedua pahanya

dan kau membaca ceracau jari jemarinya di mesin pencatat segala sebab pagi buta telah membangunkannya

air mukanya masih sama, memerah tak jelas, kadang terlihat begitu ikhlas di saat sama kadang terlihat culas

(Palembang, 3 Juni 2020 ketika PSBB diperpanjang dan mall-mall siap menyambutmu kawan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun