Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Video Ramadan Lebaran Pilihan

[Tradisi Jelang Ramadan] Ruwahan dan Pawai Obor di Palembang

18 Mei 2020   03:30 Diperbarui: 18 Mei 2020   03:44 3714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak tradisi yang dilakukan oleh masyarakat kita ketika menjelang tibanya Bulan Ramadan. Berbagai wilayah di Nusantara punya tradisi masing-masing. Nah di Palembang kami ada tradisi Sedekah Ruwah atau biasa kami singkat Ruwahan. Mungkin saja daerah lain tradisi ini juga ada.

Sedekah Ruwah di Palembang

Ruwah berasal dari kata "Arwah" atau "Roh". Intinya adalah pengiriman doa untuk arwah keluarga yang telah meninggal dunia. Biasanya keluarga yang mengundang (ahlul bai)t akan mengajak saudara, kerabat dan tetangganya. 

Selesai melakukan yasinan, tahlil dan doa bersama, mereka akan makan bersama. Oleh karena itu tradisi ini disebut Sedekah Ruwah. Dan sebab dilakukan pada pertengahan Bulan Sya'ban maka tradisi ini disebut Nisfu Sya'ban. 

Biasanya pula akan dilanjutkan dengan acara bersih kuburan dan ziarah ke kuburan keluarga masing-masing. Oleh sebab itu di Palembang ada pula tradisi Ziarah Qubro (lain waktu akan saya ceritakan). 

Tradisi Ruwahan ini telah menjadi budaya dan telah mengakar di masyarakat Palembang, sesuatu yang menurut Clifford Geerts (dalam buku Agama dan Kebudayaan) merupakan bentuk simbolik manusia berkomunikasi, melestarikan, mengembangkan pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan. Kebudayaan sering dianggap bagian dari ritual keagamaan.

Bahkan kadang kantor dan instansi juga di Palembang juga melaksanakan Ruwahan demi mengikat persaudaraan dan kesiapan mental spiritual seluruh pegawai menyambut bulan Suci Ramadan. Biasanya mengundnag penceramah untuk memberi santapan rohani.

Sebuah instansi mengadakan Ruwahan  
Sebuah instansi mengadakan Ruwahan  

Menurut beberapa pakar, Sedekah Ruwah adalah tradisi keagamaan yang dimulai oleh Wali Songo ketika menyebarkan agama Islam di Nusantara. Maka tidak mengherankan jika sedekah Ruwah dikenal juga di beberapa wilayah lain. 

Hal yang membedakan Sedekah Ruwah di Palembang dan kota lain barangkali tata cara sedekah (susunan acara) dan makanan yang disajikan. Sedekah Ruwah di Palembang sudah pasti menunya menu Palembang. Biasanya ada Nasi minyak, malbi dengan  sambal nanasnya dan lain sebagainya.
Faktanya, hampir setiap keluarga akan melakukan Ruwahan semampu yang mereka lakukan. Dipastikan pada minggu kedua Bulan Sya'ban ada banyak sekali undangan Sedekah Ruwah baik dari keluarga maupun tetangga. Saya sering diundang dan insya'Allah datang.

Sejujurnya, he, saya bukan golongan yang setia menjalankan tradisi. Saya lebih memilih tindakan yang progresif dan memiliki kejelasan yang kuat dan lebih jelas dari sekadar ikut-ikutan tradisi. Tetapi, mau tidak mau saya melebur dengan tradisi sepanjang tidak bertentangan dengan tuntunan Al Qur'an dan hadist serta hati nurani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Video Ramadan Lebaran Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun