Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

3 Hal Kenapa Peralatan Kamar Hotel Harus Digunakan Sesuai Fungsinya

27 Januari 2020   09:38 Diperbarui: 27 Januari 2020   12:30 3952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shutterstock via lifehacker.com

Belum lama ini saya terkaget-kaget dengan update status sebuah web masak-memasak di Twitter, Taste Made ID. Yups sebuah konten tentang tips pemanfaatan setrika dan ketel pembuat kopi menjadi alat untuk memasak serba guna saat menginap di hotel.

Lalu video perempuan muda mulai dengan aksi memasaknya. 

"Jika makan di hotel serba mahal, kenapa gak masak sendiri dengan alat tersebut, dari ramen dan oatmeal hingga quesadillas dan telur..."  Kira-kira seperti itu kalimatnya.

Konten tersebut jelas saja salah. Tidak saja penggunaan peralatan hotel yang tidak sesuai fungsi, juga bisa menyesatkan jika diterapkan orang yang tidak paham. 

Bayangkan jika terjadi hal yang tidak diharapkan saat aksi memasak itu dilakukan, konslet listrik, atau hangus karena ditinggal mendadak karena kebelet BAB, dan lain sebagainya. 

Untunglah para pengguna twitter Indonesia memiliki kesadaran yang cukup tinggi, ini membanggakan saya.

Lihat saja hampir semua menyatakan tidak setuju dengan unggahan twit @tastemadeid tersebut. Sebagian besar mengimbau, kalau tidak mau kita sebut mem-bully, agar aksi tersebut tidak ditiru dan menggunakan peralatan hotel sesuai dengan fungsinya. 

Ada banyak yang memberi kritikan bagus walaupun pedas. Seperti Pramita dengan akun @TonkMita mengatakan,

"Dont do this, especially when you're using hotel facilities. It is gross and mst importantly, inconsiderate to the housekeepers and hotel's policy". 

Dokter Tompi yang penyanyi itu sama seperti saya, gak tahan untuk tidak berkomentar.

"KEBODOHAN YANG BERENCANA", komentarnya.

Banyak pula yang memberi komentar agar konten tersebut dihapus. Komentar saya melalui akun @Newsoul, "Bisa nginep di hotel kok, masa gak  bisa pesan makanan di ojol macam G*food atau Gr*bfood"

Untunglah pihak Tastemade.id memberi tanggapan positif atas banyaknya kritikan tersebut.

"Terima kasih atas kritikan dan masukkannya. Selanjunya kami akan berusaha lebih baik lagi dan memilih Tips yang lebih baik di Indonesia..."

Komentar tanggapan dari pihak Tastemade.id tersebut agak melegakan buat saya. Seharusnya, tidak saja di Indonesia. Memangnya kalau di negara lain, boleh menggunakan peralatan hotel secara serampangan dan tidak sesuai fungsi? Kan tetap tidak boleh.

Pemilihan tips memang harus berhati-hati dan mempertimbangkan banyak hal. Ada 3 hal kenapa peralatan hotel harus kita gunakan sesuai fungsinya, menurut saya:

  1. Hargai dan ikuti aturan dan kebijakan pihak hotel. Ada banyak term and condition terkait kebijakan pihak hotel yang harus kita taati selama kita menginap. Antara lain, dilarang membawa pulang peralatan hotel seperti handuk, jubah mandi, dan lain sebagainya. Mentang-mentang sudah bayar hotel, masa iya, mau kleptomania. gak banget.

    Ada juga aturan melarang penghuni merokok di dalam kamar yang non-smooking room dan jika dilanggar ada dendanya. Peralatan seperti setrika, hairdryer, ketel pemasak air, dan ketel pembuat kopi yang bisa saja belum ada aturan tertulis pihak hotel, tetapi alat ini harus kita gunakan sesuai fungsinya.

    Setrikaan, ya untuk menyetrika. Tidak semua hotel menyediakan setrikaan. Tapi tetap gak boleh juga kita bawa seterikaan sendiri tapi digunakan untuk memanggang bacon atau menggoreng telur seperti di konten twitter tastemade.id tersebut.

  2. Demi keamanan bersama. Terlalu riskan memasak di hotel. Jika terjadi arus pendek saat anda memasak, dan kecelakaan kecil lain dan lain sebagainya. Kita bisa dituntut pihak hotel bahkan bisa dituntut yang berwajib jika karena aksi memasak tersebut menimbulkan kebakaran.

  3. Taat azas. Tidak pandang kita bussinessman, traveler atau backpacker, atau anak kost/mahasiswa yang sedang menginap di hotel. Saat kita menginap di hotel, gunakan peralatan hotel sesuai fungsinya. Mau menghemat, ya tinggal keluar kamar cari warteg sekitar hotel. Pilihan lain, bisa pesan makanan murah meriah sesuai kantong dengan ojek online, toh?

    Kantong boleh kere, tapi pikiran jangan kere. Gunakan hotel dan peralatan pelengkapya sesuai fungsi. Hotel adalah tempat kita beristirahat dan tidur. Atau staycation bersama keluarga sekalipun, tetap saja jangan memasak dalam hotel, kecuali sekadar membuat kopi dengan mesin pembuat kopi yang disediakan.  

Begitulah. Menggunakan peralatan hotel sesuai fungsi itu harus kita lakukan. Bahkan, saat kita di rumah pun atau di mana saja, penggunaan alat sesuai fungsi harus kita terapkan. 

Waktu muda, saya pernah juga jadi anak kost. Alhamdulillah, walaupun banyak kawan melakukannya, saya belum pernah menggunakan setrikaan untuk memanggang roti. Biasanya anak kost melakukan ini bukan karena ingin menghemat tapi karena mau serba praktis dan agak malas.

Percaya saya, malah kita akan boros, setrikaan cepat rusak. Hemat saja, menabung lalu beli roaster kecil (zaman saya sekolah lagi dari beasiswa kantor dulu) ada banyak promo roaster harganya cuma 50 ribu).

Hanya pendapat pribadi. Salam Kompasiana. Salam Kompal selalu.

Sumber Foto:Dok.Kompal
Sumber Foto:Dok.Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun