Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ketika "Akhi-akhi" Mulai Alay Mencari Jodoh di Sosmed

22 Juni 2019   10:49 Diperbarui: 22 Juni 2019   12:44 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya tulisan ini mau saya beri judul "10 Tips Mencari Jodoh Barokah", entah kenapa lalu saya tersesat dan tertarik dengan fokus "kealayaian" para akhie tersebut.

Jodoh itu tidak dicari, tepatnya ditemukan. Kenapa demikian...? ya karena jodoh itu, seperti halnya rezeki, dan maut sudah ada garis takdirnya sendiri. Buktinya yang sudah koar-koar akan melajang selamanya begitu sudah sampai waktu di takdirnya toh menikah juga. Dan, yang ngebet pengen segera menikah kalau takdirnya belum ya belum dapat. Tetapi, katanya kita manusia harus juga ikhtiar.  

Ibarat kata, mau cari pasangan hidup bagus ya baguskan kualitas dirimu

Mau cari istri/suami pejuang yang tidak manja  carilah di medan perjuangan nyata, bukan di sosmed

Mau cari istri  cantik/suami ganteng inipun harus ditemukan di dunia nyata, perkara dapat atau tidak lain soal

Menjadi persoalan, tepatnya menjadi bahan ghibah berjamaah ketika upaya para akhie tersebut kelihatannya hanya sebatas wacana, cari perhatian, menaikkan ratting akun sosmednya.

Kenapa begitu...? ya tau sendiri, di sosmed aneka manusia dengan berbagai latar belakang (pengalaman, pendidikan, profesi) akan bereaksi dengan beraneka macam. Ada yang  mengamini (terutama yang  sepaham), ada yang menjadikannya bahan candaan, dan lebih banyak menjadikannya bahan diskusi bahkan bahan ghibah berjamaah. 

Ini saya lihat nyata,  1 postingan rupanya dibahas  di  2 (dua) WhatsApp Group dan di 3 postingan twitter akun centang biru). Akibatnya, ada yang sekadarnya dan tidak perduli, ada lagi kelompok lain yang menganalisanya sebab akibat secara agak mendalam sambil mereka berpikir..."gejala, fenomena apa ini..?" Barangkali saya termasuk kelompok yang terakhir, astaga😔

Saya mulai berpikir, fenomena akhie mulai Alay di sosmed ini sudah lama sebetulnya. Tujuannya barangkali menebarkan paham, mencari pengikut. Rasanya, mencari jodoh yang pasti itu di dunia nyata, bukan di sosmed kan !? Barangkali karena tujuanya bukan sekadar mencari jodoh tapi menyebarkan pendapat dan pehamaman ala mereka. 

Apakah begitu? Entahlah. Saya bersangka baik saja memang para akhie tersebut sedang mencari jodoh. Hanya caranya ya agak alay.

Beberapa contoh kealayan para Akhie ketika Mencari jodoh yang dipublish di sosmed 

  1. Menyebarkan ayat yang menyatakan bahwa perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik..., ini saya sependapat.
  2. Memposting kriteria calon istri idaman dengan kriteria yang tentu saja sudah disesuaikan dengan pendapat pribadi yang bagi kelompok perempuan itu kriteria egois yang menyudutkan perempuan dan sangat besar kemungkinan akan menyengsarakan perempuan jika dilanjutkan dalam rumah tangga. Misal mematok kriteria perempuan yang siap dinikahi itu sebagai perempuan yang bisa memasang tabung gas, bisa mengiris tempe setipis kartu ATM, bisa memasak pare jadi gak pahit. Apaaaah !? 😏
    Sumber Foto: IG semangat shubuh
    Sumber Foto: IG semangat shubuh
  3. Memposting kriteria "perempuan sholehah" idaman "laki-laki sholeh" dengan pendapat pribadi. Ada lagi yang memperkuat pendapat pribadi itu  dengan menyitir sebagian ayat-ayat Al Qur'an seolah kriteria "perempuan sholehah" tersebut datangnya dari Allah
    Sumber Foto : IG menikahbahagia
    Sumber Foto : IG menikahbahagia

Tidak ada yang salah dengan postingan tersebut. Namanya juga keinginan pribadi. Tetapi kita pada sisi lain Al Quran juga mengatakan Allah suka pada hal yang indah dan bagus. Perempuan itu sudah fitrahnya suka pada keindahan. Modis dan bermake up menurut saya asal sewajarnya dan tetap menjaga kehormatan ya silahkan saja. 

Sayapun mau ketawa ngakak. Ini postingan mengajak hijrah yang agak menjebak. Lelaki sholeh itu setau saya ya gak nyinyir tapi cool. Faktanya yang dulunya katanya lelaki sholeh itu ketika sudah banyak duit ya suka melihat perempuan yang cantik, wangi, terawat dan modis. Kembali ke rumah liat yang ngelomprot, tidak dandan, tidak terawat ya tetap istiqamah tapi diam-diam rupanya kawin lagi dengan yang muda, cantik dan wangi. Tak perlu dikasih contoh ya 😘

4  Saran untuk para  Akhie dalam Menemukan Jodoh yang barokah

Ketika para Akhie dan akhwat memang sedang mencari jodoh, saya sarankan melakukan beberapa hal sebagai berikut

  1. Lakukan ikhtiar dengan cara yang diridhoi Allah. Luruskan niat, bersihkan hati bahwa hidup anda semata-mata untuk mencari ridho Allah dan menjadi khalifah fil ardh yang rahmatan lil 'alamin, setidaknya menjadi pemimpin bagi adik-adik anda jika belum menikah. Menjadi pemimpin rumah tangga setelah menikah. Buang jauh keinginan untuk aktif di sosmed sekadar beralay ria atau lebih jauh menyebarkan pendapat yang adalah persepsi pribadi/kelompok karena sedang memperluas jaringan. Ketika anda maksa melakukan ini ya silahkan asal siap juga dengan resiko.
  2. Bukalah mata, beraktivitaslah ikhlas di dunia nyata. Lakukan aktivitas sehari-harimu dengan tulus ikhlas mencari ridho Allah dan demi mendapat rezeki yang halal. Jika anda mendambakan perempuan pejuang yang bisa dijadikan pendamping hidup dengan bersahaja, mandiri bahkan aktif mencari rezeki ya temukanlah di dunia nyata yang merupakan medan perjuangan perempuan itu. Misal anda mendambakan perempuan pejuang, mandiri yang bisa ke pasar tradisional, entah untuk belanja atau berjualan ya temukan disana. Artinya anda harus ke medan tersebut, pasar becek, bukan di sosmed.
  3. Pahami bahwa Perempuan yang akan menjadi istri  sesorang memiliki latar belakang tertentu dengan dengan kriteria tertentu yang tidak bisa dipaksa diubah dalam waktu singkat hanya karena kehendakmu.  Sebagai contoh, akhie pengen perempuan mandiri, sholehah ya dicari di segmen tersebut. Jangan mencari kriteria perempuan mandiri, sholehah pejuang di kelompok perempuan cantik,  wangi, manja dengan harapan yang wangi, cantik dan manja itu mau berubah untukmu. Yang konsisten dong akhie.
  4. Tingkatkan kualitas dirimu dan tunjukkan ketulusan. Kalau ini dilakukan maka tak banyak usaha akhie akan menjadi idola perempuan. Tidak perlu akhie beralay ria di sosmed dirimu akan menjadi idola para perempuan. Yang single akan mendambakanmu menjadi pasangannya. Yang emak-emak seperti saya akan mengidolakan dirimu menjadi menantunya. Entah menantu anak kandung atau anak keponakan. Atau mengenalkanmu pada koleganya. Percaya saya.

Begitulah. Tentu saja hanya pendapat pribadi. Wallahu'alam bishawab. Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan.

Salam Kompal. Salam Kompasiana. Selamat beraktivitas dengan ridho Allah dan semoga segera ketemu jodoh ya.

Sumber Foto: Dok.Kompal
Sumber Foto: Dok.Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun