Mohon tunggu...
Elly NurulJanah
Elly NurulJanah Mohon Tunggu... Freelancer - Interested in Healthy, Traveling and Photography

LifeStyle Blogger, Interested in Healthy, Traveling and Photography

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Desa Kemudo, Prambanan dengan Segala Potensinya

18 Oktober 2018   17:58 Diperbarui: 9 November 2018   14:50 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panas terik matahari siang itu, seketika hilang ketika melihat sambutan hangat dari masyarakat dan kepala desa Kemudo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Jum'at, 12 Oktober 2018, merupakan hari pertama dari rangkaian kegiatan "Field Trip" Danone Blogger Academy 2018 di kota Yogyakarta. Desa Kemudo menjadi tujuan kami berikutnya setelah melakukan kunjungan ke Pabrik tertua dari PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada).

Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, merupakan "Projek Kemudo" program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sarihusada Generasi Mahardika dalam pengembangan dan pengelolaan desa.

Projek Kemudo ini bertujuan untuk mendorong terwujukan kemandirian masyarakat desa Kemudo dalam upaya meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan. Sesuai amanah UU No. 6 Tahun 2014 bahwa posisi desa sebagai wilayah pengembangan dan memberikan keleluasan pengelolaan oleh perangkat desa.

Omah Tani Srikandi

Setibanya didalam balai desa Kemudo, pandangan kami peserta Danone Blogger Academy 2018 langsung tertuju pada kerajinan kayu yang beraneka ragam, seperti meja, kursi dan lainnya. Siapa yang membuat? dan berasal dari mana kayu-kayu untuk menghasilkan meja dan kursi yang ada dihadapan kami ini?.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Bapak Hermawan, Kepala Desa Kemudo, dalam kata sambutannya dihadapan peserta Danone Blogger Academy 2018, memiliki harapan bahwa Desa Kemudo dapat berkembang menjadi sebuah desa agrowisata yang mampu meningkatkan taraf perekonomian warganya.

Meja dan kursi yang kami duduki dalam balai desa Kemudo, ternyata hasil karya masyarakat desa Kemudo dengan memanfaatkan limbah kering industri yaitu palet kayu dari pabrik Sarihusada.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Harapan Bapak Hermawan perlahan mulai terwujud, yaitu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)  dari PT. Sarihusada. Program kolaborasi antara PT Sarihusada dengan pemerintah desa Kemudo yaitu mengembangkan sistem pertanian terpadu melalui Omah Tani Srikandi.

Dengan sistem pertanian terpadu, masyarakat diharapkan melakukan sistem pertanian yang lebih modern,berwawasan lingkungan, organik dan berkesinambungan. Di lahan ini, mulai dikembangkan pertanian sayuran dan buah-buahan berbasis organik. Pengembangan lain yakni peternakan mulai dari sapi, kambing, ayam, bebek, lele, serta kelinci.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Menurut Bapak Hermawan Kristanto, Kepala Desa Kemudo, Omah Tani Srikandi menjadi konsep pengelolaan peternakan dan pertanian terpadu mulai dari pengelolaan pupuk organik dari kotoran perternakan sapi, budidaya ikan lele, kambing, ayam, kelinci hingga sayuran dan buah-buahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun