Mohon tunggu...
Ella kayla
Ella kayla Mohon Tunggu... Freelancer - Laili Nur Qomariyah

Setiap kata punya makna, Setiap tulisan punya pesan~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seni Menikmati Secangkir Kopi Pahit

9 September 2020   22:39 Diperbarui: 13 Oktober 2020   16:28 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cukup sering seseorang menghayal tentang kehidupan yg ideal menurutnya, disaat muncul perasaan ketidakpuasan terhadap hidup yang dajalani. tapi pernakah kamu berfikir tentang kemungkinan terburuk dari hidupmu? yang rasanya lebih pahit dari kenyataan, lebih sesak dari putus cinta, lalu tersadar bahwa kemungkinan itu bisa terjadi kapan saja, lantas apakah akan berteriak pada semesta untuk menolaknya? nyatanya itu akan sia2, memang  pahit itu sangat menyesakkan, tapi bukankah kehidupan sendiri sudah pahit? bukankah dunia memang tempatnya masalah dan cobaan yang bertubi-tubi? bukankah dunia hanya tempat persinggahan? jawabanya "iya" mau sekeras apapun usaha untuk senantiasa aman, dan bahagia, tetap saja terkadang seseorang akan menelan rasa pahit juga.
sebagaimana seni meminun secangkir kopi pahit, seseorang akan diberi peran untuk menilai rasanya, ada yg punya seni untuk menikmati pahitnya kopi dg cara menyukai aromanya, atau bahkan hanya melihat kopi sebagai minuman hitam sebagai lambang pahitnya kehidupan.

~sebuah narasi bukan puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun