Last Cake

Ini mungkin jalan yang terbaik untuk mereka berdua. Pram dan Kiki menjalin hubungan selama 1 tahun yang lalu. Mereka dipertemukan secara tidak sengaja saat acara pengabdian masyarakat. Meraka berdua mempunyai masa lalu yang sama-sama rumit. Berdua mereka melewati hari-hari bersama.

Mungkin sikap dan sifat mereka berdua belum mengetahui antara keduannya. Dengan begitu mereka dekat tanpa kata pacaran dengan jalan berteman dekat. Kiki yang dasarnya meiliki sifat angkuh dan mengutamakan perasaan tak bisa membendung rasa bapernya, saat diperlakukan nyaman dengan Pram. Mereka sering jalan berdua hingga berkenalan dengan orang tua masing-masing.

Masalah dalam hubungan itu sangat wajar. Perdebatan, percekcokan dan perselisihan sudah menjadi tradisi disetiap hari mereka, padahal mereka cuman seorang teman tanpa ada status pacar. Dengan sifat penyabar, Pram selalu bisa menyeimbangi sikap Kiki yang kekanak-kanakan. Disisi lain kiki juga tak ingin bersifat seperti itu pada orang yang disayanginya. Kiki juga sudah bertekad mengubah cara berfikir dan sikpanya yang buruk.

Hari demi hari mereka lewati bersama. Dengan keadaan susah atau senang mereka telah merasakan kebosanan, kenyamanan hingga rasa ingin memiliki. Saat itu tanpa diduga, Pram yang dulunya talk ingin menjadikan Kiki seorang pacar, kini mengajak Kiki untuk memiliki hubungan yang lebih serius. Kiki yang merasa nyaman dengan Pram dan takut kehilangan Pram, akhirnya menerima permintaan Pram menjadi seorang pacarnya. Janji-janji sudah mereka ucapkan. Dari janji Pram untuk menjaga  dan melindungi kiki hingga mengkhitbah Kiki di akhir masa perkuliahannya nanti. Begitulah sebaliknya Kiki, merasa dia telah dianggap Pram ia percaya akan janji-janji manis itu.

Dihari ulang tahun Pram yang ke-20, Kiki memberikan sebuah kejutan pada Pram. Hanya sebuah kotak berisi sarung dan tart blackforest berukuran kecil dibawa kerumah Pram. Saat dirumah Pram, Kiki disambut hangat oleh keluarganya bahkan oleh teman-teman terdekatnya. Mulai dari situlah Kiki semakin yakin bahwa Pram akan menjadi miliknya dan yang akan menemani hidupnya dimasa depan. Mereka sering keluar bersama, berjalan bersama dan bersenang-senang bersama

Sampai kiki akan masuk Universitas, Pram rela meluangkan waktu istirahatnya hanya untuk menemani Kiki mendaftar dan mengurus semua administrasi masuk universitas. Disisi lain Pram cemas akan kehilangan Kiki yang telah mengenal dunia perkuliahan nanti. Kiki pun merasakan hal yang sama, tapi kiki optimis akan menjaga janji-janji mereka sekalipum mereka jauh. Suatu hari Pram menemui Kiki di tempatnya kuliah. Kiki memang ingin bertemu dan meluapkan emosi suntuknya selama ia belajar menjadi seorang maba. 

Tanpa disangka, saat Pram bertemu seorang temannya di tempat itu juga, ia melakukan sebuah kesalahan  yang fatal hingga membuat Kiki marah besar dan mengeluarkan kata kasar yang sudah tak terkontrol emosinya. Kiki tak lagi mau menganggap Pram seorang kekasih dan sudah tak ingat apa janji-janji yang ia buat bersama Pram.

Perempuan memang dasarnya lemah untuk hatinya. Berhari-hari Kiki membuang air mata dan teringat akan peristiwa pahit yang tak kunjung selesai itu. Saat Kiki bisa merubah pikiran untuk bisa memperbaiki keadaan, Pram mengubah dunia Kiki semakin parah dalam kekecewaan yang lebih dalam. Di hari ulang tahun Pram yang kedua, Kiki berusaha keras agar dia bisa memperbaiki keadaan dengan Pram yang semakin buruk dan tanpa di Kira-kira oleh Kiki. Ia meluangkan waktu ya untuk keruamah Pram dan memberikan kejutan yang sama dengan ulang tahun kemarin. Ia memesan cake yang sama dengan cake yang diberika Pram saat kiki ulang tahun.

Kiki semakin tersakiti dan dibuat kecewa saat mendengar bahwa Pram telah menemui orang tua dari seorang mantan pacarnya yang ia jalin sebelum dengan kiki. Dengan artian Pram telah meninggalkan kiki dan akan menikahi mantannya tersebut. Kiki tak pernah berfikir bahwa kejadian akan seperti ini, hanya karena sebuah perkataan yang kasar pada Pram kemarin, Pram menjadikan dirinya Penghianat dan melukai perasaan perempuan yang pernah dijanjikan untuk masa depannya.

Kiki sadar, kue yang ia berikan kemarin adalah kue terakhir bersama kejutan terakhir yang ia berikan pada Pram. Kiki juga sadar bahwa Pram adalah lelaki yang paling tidak bisa bertanggung jawab dan bukan terbaik untuk kehidupan kiki dihidupnya. Semenjak kejadian yang kelam itu, kiki berencana untuk mengubah cara hidup dan cara berfikir menajdi lebih baik dan menjadi pribadi yang tegar dalam menghadapi masalah apapun.

Cerita ini mengajarkan pada teman-teman kiki agar tidak selalu percaya dengan janji-janji manis dari seorang lelaki. Meskipun sesayang apapun dia, seberat apapun ia berkorban, seyakin apapun ia meyakinkan, kalau itu tak ada perlakuan yang menjamin jangan langsung mudah percaya. Bicara itu memang mudah, melakukannya itu yang sulit.