SIANGÂ itu Rabu 3 Maret 2021 suatu kehormatan bagi saya bisa bertemu Irjen Pol Dr Eko Budi Sampurno MSi Kapolda Sulawesi Barat di Mamuju Sulbar. Mengawali pertemuan dengan mantan Karo Jakstrasrena Polri banyak bercerita kondisi kota Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat saat terjadi gempa maupun pasca gempa yang memporak porandakan wilayah ini 6,2 Mangnitido.
Dari cerita pasca gempa,hingga keberadaan institusi Polri bintang dua di Sulbar, terjadilah diskusi singkat bersama Irjen Pol Dr Eko Budi Sampurno MSi Kapolda Sulbar yang saya sebut "Sang Jendral". Saat diskusi singkat, saya bertanya  Provinsi Sulbar belum cukup lama menjadi daerah otonom Provinsi, sudah bisa miliki Polda type A bintang dua?
Namun Irjen Eko dengan tanggap menjelaskan bahwa wilayah Provinsi Sulbar secara geografi berada di Selat Makassar yang merupakan perairan yang banyak dilalui kapal tanker kapasitas ribuan ton dari penjuru dunia tentu butuh penanganan keamanan strategi. Belum lagi kawasan Sulawesi Barat miliki potensi mineral tambang dan potensi lain cukup besar.Tentu semua itu dari awal bisa ditata dan kehadiran Polda bintang dua akan menciptakan keamanan dan penegakan hukum yang memadai.
Diskusipun semakin menarik, dan berlanjut apalagi yang berbicara seorang Pati Polri bintang dua yang cerdas  jabat Kapolda Sulbar dengan buah pikiran yang luas terutama bagi kemajuan institusi Polri di era revolusi industri 4.O. Dan baginya kebijakan pemimpin Polri  Jendral Listyo Sigit Prabowo dengan  Presisi: Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan.Suatu kebijakan yang cerdas.
Konsep tersebut merupakan fase lebih lanjut dari Polri Promoter (PROfesional, MOdern, dan TERpercaya) yang telah digunakan pada periode sebelumnya dengan pendekatan pemolisian berorientasi masalah atau problem oriented policing.
Dengan Presisi, Irjen Eko yakin Polri dapat mengubah "wajah"  di hadapan masyarakat. Hal ini terkait dengan banyak mendapat kritik, masukan, dan pendapat warga terkait dengan kinerja Polri. Banyak kritik terhadap institusi Polri antara lain pelayanan yang diberikan Polri masih berbelit, sikap dan perilaku insan Bhayangkara yang arogan serta kasar, masih adanya pumungatan liar (pungli) di sektor pelayanan
Seperti yang dikatakan Prof Dr Rhenald Gazali  "Facing The Disruption Era".Salah satu contoh sederhana dari disruption era yakni kehadiran internet di tengah-tengah kehidupan masyarakat saat ini. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa internet mampu mengubah kehidupan setiap manusia secara drastis, termasuk dalam hal bisnis.
Kehadiran internet mampu membuat setiap perusahaan ataupun instansi pemerintah untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang saat ini sedang berkembang. Sehingga, mereka akan dihadapkan dengan dua pilihan, ikut dalam perubahan atau tidak beradaptasi pada perubahan. Tentu memperbarui cara kerja, membuat model dan diversifikasi produk dan merubah cara berpikir menjadi 'global mindset'.
Menurut Irjen Eko Budi Sampurno Presisi sebagai kebijakan yang lugas dan cerdas dapat membawa Polri mengalami perubahan. Ini saatnya terutama di internal agar lebih solid menghadapi tantangan baik dari dalam  maupun luar. Analognya "Grup Tent Theory" pada Polri. Dengan solid menuju perubahan Polri dapat  menghindari ego struktural, resisten terhadap perubahan, tumpang tindih kewenangan dan organisasi gemuk
Presisi juga suatu sistim kinerja memberikan kesempatan bagi perwira  bertugas di Satwil daerah cukup jauh miliki kompetensi ke jenjang pendidikan  lebih tinggi sehingga kedepan Polri menelorkan generasi pemimpin Polri visioner  yang berkemampuan secara akademis dan juga pengalaman.
Presisi  juga sebagai konsep Polri menuju perubahan,menurut Irjen Eko sangat tepat digunakan menata internal agar lebih solid dan menghindari adanya kelompok.  Kemudian dalam penempatan kepemimpinan lebih melihat visioner sesuai dengan kompetensi dimiliki. Memberi peluang atau kezsempatan bagi Pamen yang ada diwilayah terpencil bisa mengikuti pendidikan  jenjang lebih tinggi. Sehingga regenerasi yang dilakukan melahirkan kepemimpinan Polri yang visioner dan  berkesinambungan.i