Sarana Pendukung Berbasis Teknologi sebagai Solusi Dampak Covid-19 dalam Pembelajaran Daring

Berdasarkan surat edaran nomor 4 tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa pandemi pada tanggal 24 Maret 2020, maka sekolah diwajibkan tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan ketentuan seperti belajar dari rumah dalam bentuk daring atau jarak jauh. Sehingga para guru dan siswa yang biasanya melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, saat ini hanya akan bisa bertemu melalui telepon genggam, laptop ataupun perangkat lainnya.

Beberapa kelemahan yang dirasakan oleh para guru dan siswa selama pembelajaran daring adalah sebagai berikut

1. Beberapa guru dan siswa masih kurang lihai menggunakan teknologi digital. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi telat sehingga akan memakan banyak waktu dibandingkan dengan tatap muka. 

2. Lingkungan di sekitar tempat tinggal kurang kondusif dalam hal mendukung kegiatan belajar mengajar daring. Lingkungan sekolah telah diatur sedemikian rupa agar dapat mendukung kegiatan belajar mengajar seperti suasana, pencahayaan, tingkat kebisingan, dan ruangan kelas yang nyaman. 

Berbeda dengan beberapa rumah siswa dimana terdapat banyak gangguan yang berasal dari dalam maupun luar rumah seperti pencahayaan yang kurang, perangkat elektronik, dan suara. Beberapa hal ini menjadi faktor distraksi yang dapat menggangu konsentrasi siswa sehingga informasi yang diberikat menjadi sulit diserap.

3. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa. Terkadang siswa menjadi kurang responsif terhadap guru bisa dikarenakan beberapa faktor seperti sinyal kurang lancar, perangkat kurang mendukung dan sebagainya.

4. Beberapa siswa terkadang lalai dalam memperhatikan pelajaran dikarenakan guru tidak dapat mengawasi mereka secara langsung.

Beberapa hal di atas dapat menjadi faktor kurang efektifnya belajar secara daring sehingga siswa membutuhkan suatu sarana pendukung di luar jam pelajaran sebagai suplemen materi yang telah diajarkan. 

Salah satunya adalah membuat media pembelajaran yang bertujuan mendukung proses belajar mengajar terhadap para siswa. Contohnya adalah video animasi dan juga poster merupakan kumpulan dari berbagai objek baik gambar, tulisan, simbol maupun kompilasi beberapa video dan juga gambar yang disusun sedemikian rupa. 

Video dan poster sebagai sarana pembelajaran karena siswa sekolah dasar pada umumya suka menonton terutama video/gambar animasi atau kartun. Video pembelajaran dan poster ini dapat menarik perhatian sehingga meningkatkan efektivitas dari informasi yang mereka tangkap. Video dan poster ini juga sangat efektif karena siswa bisa mengulas kembali pembelajaran melalui video dimanpun dan kapanpun.

Kemudian ada Quizizz merupakan suatu web yang dapat menciptakan suatu permainan pembelajaran di kelas berupa kuis. Kelebihan dari Quizizz adalah sistem penilaian dan ranking otomatis yang dapat dilihat secara langsung sehingga siswa lebih tertantang.