Mohon tunggu...
Eli Zahara
Eli Zahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Traveling. Suka membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merawat Jenazah Menjemput Berkah

19 Mei 2022   10:10 Diperbarui: 19 Mei 2022   10:34 3059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

              "Merawat Jenazah Menjemput Berkah"

Kematian akan datang kepada siapa saja. Ketika seseorang meninggal, orang yang masih hidup wajib memenuhi hak-hak jenazah. Tanggung jawab ini termasuk dalam kategori fardlu kifayah atau kewajiban kolektif, yaitu jika sudah satu orang melaksanakannya maka kewajiban orang lain gugur.      

Islam sangat menghormati orang yang sudah meninggal. Islam mengajarkan pemeluknya untuk memperlakukan jenazah dengan sebaik-baiknya. Dari segi sosial, ajaran ini menunjukkan rasa gotong royong yang cukup tinggi. Duka yang menyelimuti keluarga korban dikurangi semaksimal mungkin, dengan cara meringankan beban, seperti mengurus jenazah, menyampaikan belasungkawa, menghibur, memanjatkan doa dan sebagainya.

Jenazah berasal dari bahasa Arab Janazah yang artinya jenazah orang yang sudah meninggal. Mayat atau jenazah dalam penggunaan sehari-hari, atau mayat dalam istilah medis, sastra, hukum, atau forensik, adalah tubuh atau badan yang mati atau tidak bernyawa. Istilah-istilah ini biasanya merujuk pada mayat manusia.

Merawat jenazah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Dalam hukum Islam, ada beberapa tata cara yang harus dipenuhi dalam merawat orang yang sudah meninggal. Hukum mengurus jenazah adalah fardu kifayah.

Melansir dari NU Online, setidaknya ada empat kewajiban yang harus dilakukan setiap muslim terhadap mendiang, seperti mandi, kafan, shalat, dan mengubur. Dalam praktiknya, setiap Muslim dianjurkan untuk menerapkan sesuai dengan sunnah yang ditentukan.

Pahala merawat jenazah seorang Muslim sangat besar. Maka Rasulullah SAW berpesan kepada umatnya untuk merawat jenazah umat Islam yang meninggal. Banyak sekali keuntungan yang akan didapatkan bagi seorang muslim yang merawat jenazah sesama muslim lainnya. Bukan hanya untuk yang mengurusnya saja, bahkan untuk jenazahnya jika banyak yang mengantarkan dan berdoa, Insya Allah bisa meringankan dosa dan beban mereka di sisi Allah SWT.

Pahala mengurus jenazah seorang muslim sangatlah besar. Maka Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengurusi jenazah muslim yang meninggal.

. .

Artinya: "Barangsiapa salat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti (menguburkan) jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qiroth." Ada yang bertanya: "Apa yang dimaksud dua qiroth?" Nabi bersabda: "Ukuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud," (H.R. Muslim no: 945).

Hikmah pelaksanaan pengurusan jenazah.Pengurusan jenazah dapat meningkatkan kepekaan sosial dan kepedulian kita terhadap sesama umat Islam, dengan menyelenggarakan janazah untuk membantu meringankan beban keluarga almarhum dan sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang dialaminya.Sedangkan makna berkah dalam Al-Qur'an dan hadis adalah langgengnya kebaikan, kadang bertambah kebaikan, atau bisa kedua-duanya. Menurut Imam Al-Ghazali, berkah adalah bertambahnya kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun