Mohon tunggu...
Elissa Soraya
Elissa Soraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - ada

hello thank you for visiting my page I hope my writing is useful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan Kesehatan

18 Januari 2022   12:16 Diperbarui: 18 Januari 2022   12:37 2761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

PENDAHULUAN

Permasalahan agama dan sains adalah permasalahan yang sudah lama diperbincangkan. Masalah yang utama adalah adanya dikotomi antara Agama dan sains. (Puspita, Siraturrahmah and Rijal, 2020). Salah satu contoh permasalahan dikotomi ilmu agama dan sains adalah adanya dikotomi antara Islam dan ilmu kesehatan. Muhtarom (2013) menyebutkan bahwa kaum muslimin masih memisahkan antara Islam dan ilmu kesehatan. Banyak ahli agama yang tidak memperhatikan masalah kesehatan yang berkaitan dengan Islam. Begitu pula sebaliknya, ahli kesehatan tidak memperhatikan hukum- hukum Islam yang berkaitan dengan ilmu kesehatan (Muhtarom, 2013).

Hasil penelitian Prasetyo menunjukkan bahwa masih banyak kesenjangan antara Islam dengan ilmu kesehatan. Sebagai contoh, masih minimnya pemenuhan kebutuhan spitual bagi pasien di rumah sakit. Kebutuhan spiritual di sini adalah nilai-nilai Islam yang diterapkan oleh tenaga kesehatan dalam melakukan tindakan medis terhadap pasien (Prasetyo, 2016). Di antara faktor penyebab tidak terpenuhinya kebutuhan spiritual adalah pihak manajemen rumah sakit belum memfasilitasi hal tersebut, dan atau minimnya pengetahuan tenaga kesehatan dalam upaya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam

melakukan tindakan medis terhadap pasien (Mahfudoh, Batubara and Sartika, 2019). Penelitian yang dilakukan oleh Jauhari (2011) juga menunjukkan bahwa banyak tokoh agama atau ulama yang belum menekankan pentingnya ilmu kesehatan. Masih banyak ketetapan hukum Islam yang berkaitan dengan ilmu kesehatan belum dibahas atau disosialisasikan. Padahal banyak sekali permasalahan-permasalahan ilmu kesehatan yang sangat membutuhkan ketetapan hukum sesuai dengan petunjuk Islam yang benar (Jauhari, 2011).

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk dikotomi antara Islam dan ilmu kesehatan dan juga bentuk integrasi Islam dengan ilmu kesehatan sebagai solusi dari permasalahan dikotomi. Selanjutnya, integrasi Islam dengan ilmu kesehatan dapat dikonstruksi kembali dan diimplentasikan dalam berbagai aspek kehidupan. Adanya integrasi ini, diharapkan mampu menjadi motivasi bagi kaum muslimin untuk memahami bahwa Islam dan ilmu kesehatan adalah dua unsur yang saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. (Arifudin, 2016).

METODE

 

Jenis Penelitian

Jenis penelitan ini adalah penelitian kepustakaan (library research) atau studi literatur dengan mengumpulkan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian (Sugiyono, 2013). Penulis menjelaskan secara deskriptif objek penelitiannya yaitu tentang integrasi Islam dengan Ilmu kesehatan.

Teknik Pengumpulan Data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun