Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penyair Rasa

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan sebagai Tool Kehidupan Kini dan Nanti

6 Januari 2023   13:20 Diperbarui: 6 Januari 2023   13:41 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Pendidikan sebagai tool untuk kehidupan kini dan nanti tidak terlepas dari berbagai macam kebutuhan, selain itu, pendidikan juga menghubungkan kita dengan dunia luar selain dunia luar kita juga meningkatkan kualitas pendidikan secara sehat dan penuh makna.

Memasuki tahun yang baru, kita coba merenungkan sejenak apakah kita sudah dapat mendengar pendapat, mendengar aspirasi anak dan memberikan hak secara penuh?. Begitu cepat pula waktu datang silih berganti dan anak-anak yang memiliki pengetahuan yang hebat seharusnya di dorong untuk terus maju. 

Pendidikan adalah bagian penting dari kehidupan manusia, selama kita hidup terus belajar untuk menciptakan karya dan inovasi. Kita juga membantu anak-anak tumbuh selanjutnya dan jadikan mereka sebagai generasi yang unggul dan berkompeten di dalam bidang studinya sehingga membuat dunia anak menjadi lebih baik. 

Selain itu, orang tua mengirim anak-anak ke sekolah untuk belajar berbagi macam bidang studi sesuai dengan yang sesuai dengan keinginan untuk mengembangkan pontensi, secara akademis kita juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara penuh dan dengan mengikuti kurikulum pendidikan yang ada sehingga wawasan kebangsaan dan nilai akademik jauh lebih berkualitas.

Orangtua, sekolah, dan guru bertanggung jawab penuh atas keberhasilan anak-anak, sebagai orang tua wajib memberikan hak asu, hak mendapatkan pendidikan, hak di lindungi secara penuh, selanjutnya guru berhak melindungi anak-anak secara langsung baik datan maupun kedudukan sosial anak dan memberikan hak pembelajaran tanpa memandang status sosial, agama, ras dan budaya. Anak harus belajar secara konsisten baik di rumah maupun di kelas. 

Seringkali kita menjadi mengerti dan mengetahui kemampuan dan kekurangan anak-anak sehingga mudah untuk melakukan pendekatan secara dini, bahkan meminimalisir terjadinya dampak buruk pada mental anak-anak. Oarangtua wajib memahami kebutuhan dan kekurangan anak-anak sehingga mudah melakukan pendekatan dengan cara yang bijaksana.

Pendidikan seharusnya menjadi pertolongan untuk meningkatkan kualitas manusia secara unggul dan berprestasi sehingga anak-anak mampu bersaing secara kompetitif di masa depan. Anak juga mendapat perhatian dan kesempatan untuk menemukan hal-hal yang bersifat terbuka dengan model-model pembelajaran dan dunia anak. Orangtua juga terus berinovasi mendorong dan membantu anak-anak menemukan tujuan hidup mereka agar mampu berkolaborasi dengan masyarakat luas.

Orangtua juga memberikan kebebasan anak untuk tumbuh kembang sesuai dengan keberlangsungan. Maka anak akan menghormati proses keberlangsungan hidup kini dan nanti, proses tersebut berjalan sesuai dengan perkembangan dan dinamika, sehingga proses untuk mengerti dan memahami proses perkembangan anak jauh lebih berkualitas.

1. Proses pertolongan pertama yang di lakukan oleh ayah dan ibu adalah mendidik anak sesuai kebutuhan dan keinginan.

2. Mampu membuat perubahan secara terus-menerus hingga anak memaknai kehidupan dengan baik dan sempurna.

3. Kemampuan anak perlu digali sedalam-dalamnya untuk mengetahui sejauh manak anak kita memahami materi pendidikan yang ia dapat dari sekolah.

Semua pengetahuan dan permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, karena akar dari segala kebaikan beralaskan kasih dan pengorbanan yang sejati tanpa memandang kehidupan manusia yang konon fana.

Surabaya, 06/01/2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun