Ibu...Â
Kau harusnya menjadi penasehat ajaib
yang memberikan dukungan penuhÂ
pada ku tapi nyata kau selaluÂ
salahkan pasanganÂ
pilihankuÂ
Ibu...
Engkau sosok yang ku kagumiÂ
jangan jadikan aku anakmuÂ
yang durhaka karena engkau sangat membenci pasangan hidupkuÂ
terus-menerus
Ibu...
Haruskah ku memilihmuÂ
atau pasanganku untuk membuat komitmen saat ini hatiku begitu tersiksaÂ
dengan segala keadaan karena telah ibu meninggalkan luka padaku
Ibu....
Atau adakah cinta segitiga
antara anakmu dan pasanganku
hingga saat ini belum ada ungkapan
yang kau lontarkan kepadaku
Surabaya, 09/08/2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!