Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penyair Rasa

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panggung Sandiwara

9 Juni 2022   06:20 Diperbarui: 9 Juni 2022   07:46 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panggung Sandiwara

Permainan syair-syair panggung sandiwara

Menyanyikan bait-bait lirih yang disukai

Pernah engkau mendengar gemuruh guntur dibelakang kabut gelap mengeringgi hujan 

Sedangkan cahaya menyilaukan

percikan di mata

Seperti debu dan pasir yang menghembuskan

berterbangan membutakan mata hati

Aroma politik praktis dan identitas tercium kental tercium di mata, pikiran, dan perasaan masyarakat

Harta dijual untuk tahta, wanita, dan janji-janji politik praktis dan tipu daya membeli suara dan melukai nurani masyarakat ketika janjinya tak

terealisasi dengan baik dan benar

Surabaya, 09/06/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun