KKN Tematik UPI 2022: Belajar Bahasa Inggris dengan Metode Fun English Guna Membangun Minat dan Bakat Anak-anak Desa Cimoyan

Seperti yang kita tahu Bahasa Inggris merupakan suatu yang cukup penting untuk dipelajari sedini mungkin. Hal ini karena bahasa Inggris sendiri merupakan bahasa Internasional yang banyak digunakan dibeberapa negara. Bahasa Inggris sudah seharusnya diperkenalkan sejak dini karena daya tangkap anak cenderung masih sangat cepat dibandingkan masa-masa lainnya. 

Pada umumnya pengenalan bahasa ditujukan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa khususnya bahasa asing. Belajar bahasa asing yaitu Bahasa Inggris dirasa perlu untuk menunjang masa depan seseorang di zaman yang sangat ketat persaingan seperti saat ini. 

Pentingnya memberikan pengenalan Bahasa Inggris mulai sejak dini karena dengan menguasai Bahasa Inggris maka orang akan dengan mudah masuk dan dapat mengakses dunia informasi dan teknologi. 

Selain itu, Anak -anak akan memiliki potensi untuk menjadi lebih baik dimasa mendatang jika potensi tersebut diberi rangsangan, bimbingan, bantuan dan perlakuan yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. 

Dokpri

Dokpri

Maka diadakan kegiatan pengenalan Bahasa Inggris oleh mahasiswa KKN UPI kelompok 191 dimana sasarannya adalah anak-anak Kampung Cimoyan. Dampak Pandemi virus Corona (COVID-19) sangat terasa disini. Karena proses belajar mengajar menjadi terganggu selama 2 tahun lebih, sehingga anak-anak harus belajar di rumah sedangkan di kampung tersebut minim jaringan internet.

Adapun kegiatan ini dilakukan di sekolah dan setiap sore di lingkungan rumah yang diadakan di TK. Anak-anak nampak antusias dalam mengikuti pembelajaran. Untuk dapat meningkatkan kosa kata Bahasa Inggris maka dilakukan pembelajaran interaktif dengan cara bernyanyi, sehingga diharapkan anak lebih mampu dan mudah, serta lebih cepat mengenal Bahasa Inggris. 

Permasalahan yang timbul umumnya yaitu pada pelafalan Bahasa Inggris yang masih sulit diucapkan dengan benar dan masih bersifat seadanya. sehingga metode belajar sambil bernyanyi dirasakan sangatlah tepat untuk anak usia dini, karena bernyanyi diharapkan dapat menjadi salah satu jembatan pembelajaran interaktif untuk lebih memudahkan dalam pembelajaran di Desa Cimoyan. 

Anak-anak diajak untuk bernyanyi sembari mengenal huruf-huruf dan angka. walaupun awalnya sedikit terkendala dalam membaca dan pengucapan kata namun akhirnya anak-anak mulai lancar sedikit demi sedikit.